LinkedIn resmi meluncurkan “Grad Guide 2025”, sebuah inisiatif digital yang dirancang untuk membekali para lulusan baru di Indonesia dengan panduan karir yang relevan dan praktis. Program ini ditayangkan melalui kanal YouTube Volix pada program “Viniar” yang berdurasi satu jam.
VINIAR
Program ini menghadirkan perwakilan dari LinkedIn Indonesia, Lanny Wijaya, serta figur publik Gen Z, Raymond Chin, sebagai pembicara tamu. Dipandu oleh host Viniar, Marco Randy dan Marlo Ernesto. Talkshow ini mengangkat dua topik utama, yaitu “The 8 Rules of Job Search” dan segmen interaktif “Two Truths & A Lie”.
Melalui format yang ringan namun informatif, acara ini bertujuan memberikan wawasan baru bagi para pencari kerja muda yang masih kebingungan memulai karier. LinkedIn memanfaatkan data internal serta fitur berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk menunjukkan bahwa pencarian kerja tidak lagi sekadar soal jumlah lamaran, melainkan juga strategi dan personalisasi.
8 Aturan Pencarian Kerja Versi LinkedIn
Dalam sesi utama, dibahas delapan aturan penting pencarian kerja, seperti pentingnya memperbarui profil LinkedIn, memanfaatkan fitur pencarian berbasis AI, serta menekankan bahwa pelamar tidak harus memenuhi semua syarat untuk bisa diterima kerja. Di samping itu, LinkedIn juga mengungkapkan fitur baru yang menampilkan tingkat responsivitas perekrut agar pelamar dapat mengambil keputusan lebih cermat.
Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat persepsi LinkedIn sebagai platform yang bukan hanya tempat mencari kerja, tetapi juga mitra strategis dalam membangun identitas profesional. Selain tayangan utama di YouTube, potongan video juga akan dibagikan melalui Instagram Reels dan TikTok guna menjangkau audiens Gen Z yang lebih luas.
Peluncuran Grad Guide 2025 menjadi langkah konkret LinkedIn dalam menjawab tantangan lulusan baru yang masih minim akses terhadap informasi karier yang mudah dipahami, relevan, dan sesuai dengan perkembangan zaman.
