Akhir-akhir ini, beranda dan FYP di tiktok dipenuhi dengan sebuah tren olahraga yang sedang populer. Namanya adalah tren latihan 12-3-30, yang dianggap sederhana namun cukup manjur. Kalau sering scroll sosmed pasti udah pernah lihat video orang jalan di treadmill dengan setelan angka-angka 12-3-30 ini.
Sebagian orang meyakini metode ini efektif menurunkan berat badan, sedangkan yang lain menilainya tak lebih dari tren olahraga populer di media sosial. Pertanyaannya, apakah metode latihan 12-3-30 memang terbukti bermanfaat, atau sekadar ikut-ikutan hype saja?
Baca Juga: 10 Cemilan Diet Rendah Kalori yang Mudah Ditemukan
Asal Tren Latihan 12-3-30?
Tren olahraga treadmill ini pertama kali dikenal luas lewat konten kreator dan influencer kebugaran di Amerika, lalu cepat menyebar ke TikTok sampai jadi trending global. Angka 12-3-30 sendiri artinya, kemiringan treadmill 12%, kecepatan 3 mph (sekitar 4,8 km/jam), selama 30 menit.
Awalnya konsep ini populer karena simpel, nggak butuh teknik ribet, bisa dilakukan siapa aja, dan hasilnya diklaim terasa kalau rutin dijalani. Berkat faktor mudah diikuti plus tampilan aesthetic di video tiktok, workout ini langsung jadi tren olahraga treadmill paling viral di kalangan anak muda.
Efek Tren Latihan 12-3-30
Sekilas memang terlihat jalan doang, tapi jangan salah, Tren Latihan 12-3-30 untuk turunkan berat badan punya efek nyata buat tubuh. Dengan kemiringan 12%, otot-otot besar tubuh bagian bawah ikut kerja keras, mulai dari glutes (otot bokong), hamstring (paha belakang), sampai betis.
Postur tubuh juga otomatis lebih aktif karena harus menjaga keseimbangan di incline treadmill.
Selain itu, latihan ini masuk kategori fat burning workout intensitas sedang. Jalan cepat di tanjakan selama 30 menit terbukti bisa membantu meningkatkan detak jantung, baik untuk kesehatan kardiovaskular, stamina, dan daya tahan tubuh.
Penelitian dalam bidang olahraga menyebutkan bahwa aktivitas steady-state cardio seperti ini memang efektif membakar kalori dan bisa jadi alternatif treadmill workout buat yang nggak suka lari.
Tapi perlu diingat, setiap orang punya respon tubuh berbeda. Ada yang cepat merasa berat di betis atau pinggang, ada juga yang justru cocok dan merasa lebih bertenaga. Jadi penting untuk adaptasi sesuai kemampuan masing-masing.
Beneran Bisa Nurunin Berat?
Jawaban singkatnya, ya, bisa, tapi bukan sulap. Kalau rutin dilakukan, treadmill untuk diet model ini membantu membakar kalori dan mendukung defisit energi, kunci utama buat nurunin berat badan. Tapi kalau pola makan tetap berantakan (misalnya kalori lebih banyak masuk daripada terbakar), hasilnya tentu nggak maksimal.
Banyak ahli fitness mengingatkan kalau olahraga penurun berat badan, termasuk 12-3-30, hanyalah satu bagian dari gaya hidup sehat. Dibutuhkan kombinasi dengan asupan nutrisi seimbang, istirahat cukup, dan konsistensi. Jadi jangan berharap sekali coba langsung turun sekilo. Anggap aja ini langkah realistis buat masukin aktivitas fisik ke rutinitas harian tanpa harus workout keras ala atlet.
Tren Latihan 12-3-30 ini ramah buat pemula, simpel, dan bisa dilakukan siapa aja yang punya akses ke treadmill. Efeknya real, bisa bakar kalori, melatih otot kaki, dan baik buat jantung. Tapi, jangan anggap ini jalan pintas instan untuk menurunkan berat badan. Tetap perlu pola makan sehat dan konsistensi biar hasilnya terasa.
Kalau lagi cari olahraga yang gampang tapi efektif, tren treadmill viral ini bisa jadi opsi seru buat dicoba, tentunya sesuai kemampuan masing-masing. Jadi, udah siap naik treadmill dan nyobain challenge 12-3-30?
Baca Juga: 7 Fakta Fart Walk, Cara Bakar Lemak Cuma 20 Menit Sehari!
