Connect with us

Hi, what are you looking for?

Lifestyle

Mengapa Berat Badan Naik saat Puasa? Ini Penyebabnya!

Berat Badan Naik saat Puasa
Berat Badan Naik saat Puasa

Banyak orang memakai bulan Ramadhan sebagai momen untuk menurunkan berat badan. Tapi kok berat badan naik saat puasa, ya? Apa kira-kira penyebabnya?

Meskipun telah menahan rasa lapar dan haus, ternyata ada penyebab lain yang menyebabkan naiknya berat badan ketika berpuasa. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut panduan untuk menghindari berat badan naik saat puasa. Temukan strategi yang tepat untuk Ramadhan sehat!

Mengapa Berat Badan Naik saat Puasa?

Melansir Alarabiya News, mengurangi asupan makanan yang dilakukan saat puasa Ramadhan dan mengontrol makan di malam hari dapat menjadi faktor yang paling efektif untuk meningkatkan kesehatan.

Selain itu, jika puasa Ramadhan dilakukan dengan benar juga memungkinkan tubuh untuk menggunakan lemak yang tersimpan sehingga dapat meningkatkan penurunan berat badan.

Terdapat sejumlah hal yang dapat menjadi penyebab naiknya berat badan ketika berpuasa Ramadhan. Kamu bisa menghindari hal-hal yang menjadi penyebab naiknya berat badan ini agar bisa berpuasa lebih sehat!

Baca Juga: 10 Cara Diet Sehat yang Bisa Bikin Cepat Turun Berat Badan, Cobain!

Kurang Perencanaan

Kamu bisa membuat rencana diet dengan memilih hidangan bergizi saat sahur dan berbuka puasa. Diantaranya makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks dan serat seperti biji-bijian utuh, buah dan sayuran, daging tanpa lemak, ayam atau ikan dan produk susu rendah lemak.

Selain itu, kamu juga bisa menyusun rencana latihan selama bulan Ramadhan, seperti kardia sebelum berbuka puasa, atau latihan bebas setelahnya. Hal yang tak kalah penting adalah menjadwalkan tidur yang teratur, selama 7-8 jam dalam sehari. 

Dehidrasi

Hidrasi menjadi kunci untuk menurunkan berat badan selama Ramadhan. Minum cukup cairan tak hanya mencegah kamu mengalami dehidrasi saat berpuasa, namun juga mengendalikan keinginan kamu untuk mengkonsumsi gula setelah berbuka puasa.

Minumlah setidaknya delapan gelas air selama rentang waktu tidak berpuasa. Seperti dua gelas air saat berbuka puasa, empat gelas di antara waktu berbuka puasa dan sahur dengan kecepatan satu gelas per jam, dan dua gelas saat sahur.

Selain itu, kamu juga perlu membatasi diuretik seperti kopi atau teh hitam, sebab dapat membuat tubuh semakin dehidrasi. Kamu bisa menggantinya dengan teh herbal sebagai alternatif yang bagus untuk air dan membantu pencernaan.

Makan Berlebihan

Kamu bisa memilih untuk menyantap makanan ringan saat berbuka puasa dengan porsi yang wajar. Selain itu, hindari ngemil dari waktu buka puasa hingga sahur. Selain tidak makan berlebihan dari biasanya, kamu juga perlu menghindari makanan yang tidak sehat.

Agar lebih sehat, batalkan puasa dengan makanan penurun berat badan yang tinggi serat, air, dan protein. Kamu bisa memulainya dengan sup dan salad non-krim, sebab rendah kalori dan membuatmu merasa kenyang. 

Selain itu, kamu juga bisa menggabungkan protein sehat seperti ikan, dada ayam, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, atau susu rendah lemak bersama dengan karbohidrat kompleks seperti beras merah, freekeh, atau bulgur dalam makanan utama. Makanan ini akan menstabilkan gula darah dan mencegah makan berlebihan.

Gula Berlebih

Terlalu banyak asupan gula dapat menjadi penyebab naiknya berat badan di bulan Ramadhan. Kamu bisa memilih untuk mengonsumsi gula alami seperti buah-buahan, madu, buah kering, dan yang lainnya. Selain itu, kamu juga bisa mengonsumsi jus buah tanpa tambahan gula, salad buah, smoothie buah, atau buah kering sebagai pengganti manisan.

Makan Hidangan Lemak Tinggi

Sebisa mungkin, kamu perlu menghindari lemak yang tidak sehat. Salah satunya adalah mengolah makanan tanpa menggorengnya. Kamu bisa mengganti makanan dengan bahan-bahan yang enak diolah dengan dikukus atau dipanggang. Disamping itu, kamu juga perlu menambahkan lemak baik salah satunya adalah alpukat.

Tidak Aktif

Ramadhan seharusnya tak menjadi penghalang seseorang untuk bermalas-malasan. Kamu tetap bisa mempertahankan jadwal kardio dan latihan fisik selama bulan Ramadhan. Berbagai hal yang bisa kamu lakukan adalah berjalan kaki, berbelanja, hingga membersihkan rumah. Kamu juga bisa mengubah waktu latihan menjadi setelah berbuka puasa selama Ramadhan.

Tidak Sahur

Melewatkan sahur dapat memperparah rasa lapar dan membuat kamu lebih rentan makan berlebihan saat berbuka. Ketika memilih makanan sahur, kamu perlu memperhatikan garam untuk menghindari rasa haus di esok hari.

Sahur yang seimbang terdiri dari karbohidrat kompleks seperti roti gandum utuh, bukan roti putih olahan, dan mengandung sumber protein yang baik. Diantaranya labneh, keju, atau telur.

Itulah sejumlah hal yang menyebabkan kamu naik berat badan selama puasa Ramadhan serta bagaimana cara untuk mencegahnya. Memasuki bulan Ramadhan, apakah yang menjadi tantangan tersendiri selama berpuasa? Setelah mengetahuinya, jangan lupa untuk menjaga kesehatan di bulan Ramadhan, ya!

Baca Juga: 7 Tips Kuat Puasa Seharian Tanpa Lemas dan Haus

Click to comment
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments