Connect with us

Hi, what are you looking for?

Tourism

Apa Itu Overtourism? Ini 5 Negara yang Sedang Terdampak Paling Parah

Overtourism
Overtourism

Pernah menemukan destinasi wisata yang terasa terlalu ramai, bahkan sampai sulit menikmati keunikan tempat tersebut? Fenomena overtourism semakin sering jadi obrolan hangat.

Overtourism adalah kondisi ketika jumlah wisatawan membludak jauh dari kapasitas ideal tempat wisata, sehingga berdampak pada lingkungan, masyarakat, dan bahkan pengalaman wisata itu sendiri. 

Fenomena pariwisata berlebihan inilah yang merubah wajah banyak destinasi populer dunia, menyebabkan berbagai perubahan sosial dan ekologis yang penting untuk disadari oleh traveler aktif masa kini.

Memahami Pengertian Overtourism

Overtourism bukan sekadar “ramai wisatawan”, tapi ledakan wisata yang membuat keaslian dan kenyamanan suatu tempat mulai hilang. Beberapa faktor utama menyebabkan overtourism, seperti:

  • Harga tiket pesawat yang semakin murah, didorong promosi maskapai dan travel online
  • Promosi wisata di media sosial yang viral, membangkitkan minat anak muda untuk berkunjung ke spot terkenal Paket wisata massal yang semakin mudah diakses, baik untuk individu maupun rombongan besar.
Ilustrasi Overtourism Photo by Pexels

Tak heran jika kata “destinasi populer dunia” dan “ledakan wisata” jadi istilah penting sekarang. Influencer dan travel vlogger juga membuat hidden gems cepat terkenal dan akhirnya penuh sesak oleh pengunjung. Situasi ini mampu membuat suasana autentik destinasi berubah drastis, memberi dampak dirasakan langsung oleh warga lokal maupun pengunjung.

Baca Juga: 7 Alasan Quiet Vacation Bisa Bikin Hidup Lebih Tenang

Faktor Penyebab Overtourism

Penyebab utama overtourism diantaranya:

  • Influencer dan travel blogger yang mempromosikan tempat baru secara viral melalui foto dan video inspiratif
  • Sistem pemesanan online yang memudahkan semua orang untuk melakukan traveling dadakan, kapan saja
  • Kampanye masif dari industri pariwisata dan pemerintah, bahkan ada strategi subsidi transportasi wisata di beberapa negara agar kunjungan meningkat

Dampak Overtourism bagi Destinasi Wisata

Pariwisata berlebihan memberi efek nyata, mulai dari kerusakan lingkungan hingga perubahan budaya. Beberapa dampak utamanya adalah kemacetan wisata, polusi, dan kenaikan harga properti di sekitar destinasi populer. Selain itu, kualitas pengalaman wisatawan pun menurun karena suasana tempat yang tidak nyaman lagi untuk dieksplorasi.

Dampak terhadap Lingkungan

  • Sampah menumpuk di area wisata, terutama plastik dan limbah makanan yang sulit terurai
  • Polusi udara meningkat signifikan akibat penggunaan kendaraan wisata dan kapal pesiar
  • Ekosistem dan habitat alami makin terancam karena pembangunan penginapan, restoran, serta infrastruktur baru di sekitar lokasi wisata

Dampak terhadap Masyarakat Lokal

  • Harga properti meningkat pesat, membuat generasi muda setempat sulit membeli atau menyewa rumah di kota sendiri
  • Bisnis lokal harus bersaing keras dengan industri wisata besar, sering kali kehilangan identitas dan eksklusivitas produk
  • Tradisi dan budaya lokal mulai tergeser perilaku wisatawan, bahkan sejumlah ritual lokal berubah menjadi pertunjukan komersial demi menarik minat turis

5 Negara yang Terdampak Overtourism Paling Parah

Saat ini, lima negara berikut sedang menghadapi tantangan overtourism terbesar di dunia. Fenomena ini tidak hanya dirasakan di kota besar namun juga di desa-desa wisata yang dulunya tenang.

1. Spanyol

Barcelona dan Mallorca menjadi contoh nyata, di mana keramaian turis menyebabkan kemacetan serta polusi suara di kawasan bersejarah dan pantai. Akibatnya, kualitas hidup warga, rasa tenang, dan ciri khas lokal ikut terkikis. Warga lokal sering kali merasa tidak nyaman dengan kondisi ini, bahkan ada gerakan sosial yang menuntut pembatasan jumlah turis.

2. Italia

Venice dan Florence mengalami lonjakan wisatawan sehingga pemerintah memberlakukan pembatasan akses dan jumlah pengunjung setiap hari demi kelestarian kota. Fasilitas publik juga mendapat tekanan lebih tinggi, menyebabkan kebutuhan dasar warga kadang kurang terpenuhi dibanding prioritas wisatawan.

3. Jepang

Kyoto dan Tokyo, terutama saat musim festival, seringkali penuh wisatawan hingga layanan publik dan transportasi makin padat. Hal ini membuat kota kehilangan nuansa tradisional dan memicu perubahan pada gaya hidup masyarakat setempat.

4. Thailand

Bangkok dan Phuket menjadi destinasi favorit yang kini harus membatasi akses agar lingkungan tetap terjaga. Wisatawan sering berdesakan di pusat kota dan pantai utama, memacu pembangunan hotel besar dan mempengaruhi tata ruang kota lama.

5. Islandia

Reykjanes Peninsula menghadapi fenomena jumlah turis yang melebihi penduduk lokal, memberikan tantangan besar bagi keberlanjutan pariwisata. Infrastruktur sering kewalahan, sehingga adanya wisatawan justru memberi tekanan bukan hanya pada fasilitas, tetapi juga pada komunitas lokal dan ekosistem unik Islandia.

Saatnya Menjadi Wisatawan yang Bijak!

Overtourism adalah tantangan besar bagi pariwisata dunia saat ini. Jika ingin tetap menikmati liburan yang stylish dan nyaman, penting untuk memahami apa yang terjadi di balik ramainya destinasi populer.

Dengan mengetahui dampak overtourism, setiap traveler bisa berkontribusi menjaga keaslian dan kelestarian tempat wisata favorit mereka, sekaligus memperoleh pengalaman perjalanan yang lebih bermakna.

Baca Juga: 10 Wisata Danau Indonesia untuk Liburan Keluarga

Click to comment
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments