Sineas Umay Shahab menggunakan teknologi Extended Reality (XR) untuk film terbarunya, Ketika Berhenti di Sini. Dalam unggahan Instagram baru-baru ini, ia mengungkapkan bahwa rumah produksi yang menggarap filmnya, Sinemaku Pictures, berkolaborasi dengan Layar Virtual untuk membuat film ini lebih imajinatif dan imersif.
“Sangat tidak sabar menampilkan karya kami ke teman-teman. Untuk saat ini, melalui Behind the scene ini mudah-mudahan bisa sedikit membuat teman-teman penasaran,” ujarnya dalam unggahan tersebut.
XR yang digunakan dalam proses pembuatan film ini adalah layar LED yang mengeluarkan visual gambar yang sesuai dengan scene yang sedang digarap. Teknologi ini disebut-sebut sebagai pengganti green screen yang lebih tradisional, yang dulu kerap digunakan untuk merekam adegan-adegan imajinatif. Jika teknologi green screen mengharuskan penyunting gambar untuk menambahkan gambar-gambar imajinatif baru lewat komputer, XR membuat proses ini lebih mudah dan singkat. Pemeran juga lebih mudah berakting dengan XR karena mereka dibantu dengan layar LED yang sudah mengeluarkan gambar yang sesuai dengan adegan. Teknologi ini lebih canggih daripada teknologi green screen di mana mereka harus membayangkan visual di dalam kepala sembari berakting.
Ketika Berhenti di Sini akan menjadi film kedua Umay Shahab. Film ini dibintangi Prilly Latuconsina, Bryan Domani, Refal Hady, dan Lutesha. Selain itu, aktris senior Widyawati dan Cut Mini, beserta musisi Sal Priadi, juga turut menyumbang peran. Ceritanya akan berpusar sekitar arti kehilangan dan perpisahan.
