Apollo, sebuah robot humanoid bertenaga listrik, tengah dipersiapkan untuk menjalani tes kemampuan di Austin, Texas, Amerika Serikat. Apollo dikembangkan oleh Apptronik, sebuah perusahaan pengembang robot humanoid, dengan menggandeng kerja sama dengan NASA (National Aeronautics and Space Administration).
CEO Apptronik Jeff Cardenas mengatakan bahwa Apollo sedang terus melalui tahapan pengembangan, pengujian, dan pemasangan perangkat lunak (software) baru. Model ini telah dikembangkan berkat keahlian dan pengalaman yang telah diperoleh Apptronik selama membangun 10 model robot sebelum-sebelumnya termasuk robot Valkyrie milik NASA.
Menurut situs resmi Apptronik, Apollo berbobot 73 kilogram dan memiliki tinggi kurang lebih 170 sentimeter. Ia mampu berjalan hingga empat jam dan mampu mengangkat beban hingga 25 kilogram. Sejauh ini, Apollo hanya mampu dioperasikan di permukaan bumi.
Apollo dirancang untuk mampu beroperasi di gudang-gudang dan kawasan-kawasan industri. Nantinya, apabila lulus pengujian, Apollo akan diterbangkan ke luar angkasa untuk membantu tugas-tugas astronot yang bekerja di satelit-satelit milik NASA. Beberapa tugas yang mampu dilakukannya yaitu membersihkan panel surya dan melakukan pengecekan terhadap peralatan-peralatan pesawat ulang alik.
Apabila dapat bekerja sesuai yang direncanakan, Apollo akan diangkat sebagai asisten para astronot yang mampu dikendalikan dari jarak jauh seperti sebuah avatar. Pada akhirnya, Apollo diharapkan mampu menjadi tahapan terbaru dalam kemajuan mobilitas manusia dalam lingkup eksplorasi dan penemuan di luar angkasa.