Angkatan militer Inggris sukses menguji coba senjata laser baru mereka yang mampu menjatuhkan drone musuh dari udara dengan sekali tembak.
Senjata yang dinamakan “speed of light laser weapon” tersebut dikembangkan oleh Defense Science and Technology Laboratory (Dstl), Defense Equipment and Support (DE&S), bekerja sama dengan industri lainnya yang tergabung dalam proyek Land Laser Energy Directed Weapon (LDEW).
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Inggris mengawasi secara langsung jalannya proyek tersebut, termasuk tahapan uji coba yang dilakukan di lapangan Dstl, Porton Down, Wiltshire, Inggris.
Kemenhan Inggris mengklaim bahwa pengujian tersebut sukses dilaksanakan. Hasilnya, laser mampu mengenai dan menjatuhkan target drone yang berjarak lebih dari 1 kilometer. Senjata dipasang di atas kendaraan baja militer Inggris Wolfhound dan menandakan pertama kalinya sebuah senjata laser dipasang di atas kendaraan perang Inggris.
Kemenhan juga menilai senjata tersebut cost-effective atau hemat biaya ketimbang angkatan senjata mereka pada umumnya. Salah satu faktor yang berperan dalam poin keuntungan ini yaitu bobot senjata.
Berat ringan senjata laser membolehkan militer Inggris untuk mengangkutnya ke mana saja di medan perang tanpa menggunakan peralatan berat. Senjata tersebut mampu dipasang di berbagai kendaraan berlapis baja, menurut satu keterangan.
Selebihnya, senjata laser terhubung dengan sistem pengawasan dan radar canggih. Pengguna laser dapat mengendalikan senjata dari jarak jauh berkat sistem pengendali perang tersebut.
“Ini merupakan pencapaian signifikan terbaru dalam mempercepat pengadopsian senjata berbasis energi yang difokuskan,” menurut Kepala Program Dstl, Dr. Pail Hollinshead OBE MBA.
“Kerja sama erat dengan DE&S dan industri lainnya untuk mengembangkan kapabilitas-kapabilitas penting baru, kita sedang menyiapkan angkatan perang masa depan agar mereka mampu mendeteksi, menetralisir dan menghancurkan ancaman-ancaman yang akan datang.”
Selanjutnya, militer Inggris akan memantau perkembangan senjata laser tersebut dalam beberapa bulan mendatang. Mereka akan memastikan bahwa senjata tersebut siap operasional di medan perang pada waktu yang akan datang.
Pencapaian terkini militer Inggris ini semakin memperketat perlombaan senjata di berbagai belahan bumi, terutama di negara-negara superpower. Contohnya, Amerika Serikat yang baru-baru ini sukses menguji coba jet perang bertenaga Artificial Intelligence (A.I.) pertamanya yang mampu terbang tanpa pilot manusia.