Baru-baru ini, media yang berfokus pada makanan, Taste Atlas, membahas tentang menu makanan yang dihidangkan di Kapal Royal Mail Steamer (RMS) Titanic pada perjalanan perdananya di 1912.
Dalam perjalanan yang terjadi sekitar 111 tahun lalu, sekitar 2.240 penumpang Titanic dibagi menjadi 3 kelas: kelas satu di lantai paling atas, kelas dua di lantai menengah, dan kelas tiga di lantai bawah. Stratifikasi ini memberikan perlakuan yang berbeda dalam hal mengakses fasilitas-fasilitas mewah, kenyamanan dalam beraktivitas, hingga kualitas makanan yang diberikan.
Penumpang kelas satu memiliki akses untuk menikmati makanan ala Perancis dan bisa memesan makanan secara a la carte (porsi makan secara individu di luar menu yang ditentukan). Dilansir dari akun Instagram Taste Atlas, menu kelas satu terdiri dari berbagai macam, untuk makan siang mereka menyajikan consomme fermier (sup kaldu asparagus), cockie leekie (sup ayam bening), ikan fillet brill, dan lain-lain. Selain itu, tersedia pula masakan grill seperti daging domba tua yang dipadukan dengan kentang dari berbagai olahan (tumbuk/goreng). Menu buffet juga tersedia dari mulai ikan salmon mayones, ikan teri, daging sapi panggang, lidah sapi, hingga aneka macam keju. Sebagai hidangan penutup, mereka menyediakan pudding custard, apple meringue (puding apel), dan ragam kue. Interior cantik ala Hotel Ritz asal kota London pun turut menghiasi fasilitas ruang makan bagi penumpang di kelas ini.
Menu sarapan untuk penumpang kelas dua memiliki tingkat variasi lebih terbatas dan tempat makan yang lebih sederhana. Mereka menyantap aneka buah, oatmeal rebus, jagung rebus, ragam olahan ikan, sosis panggang, kue, teh, dan kopi. Untuk menu makan malam, mereka menyantap sajian sup kaldu sapi tapioka, ikan haddock, ayam kari dengan nasi, sandwich kelapa, dan lain-lain.
Terakhir adalah menu makanan untuk penumpang kelas tiga yang dinilai sangat sederhana, sangat terbatas, dan memiliki tempat makan yang tidak berkonsep. Menu sarapannya terdiri dari bubur oatmeal, susu, ikan herring asap, kentang panggang, daging babi ham dan keju, dan lain-lain. Untuk menu makan malam, mereka menyajikan sup nasi, aneka roti, biskuit mentega, saus kaldu sapi, puding plum, teh, dan lain sebagainya.
Kisah tenggelamnya Kapal Titanic masih menjadi legenda hingga saat ini. Kapal yang berlayar dari Inggris menuju Amerika Serikat ini menabrak gunung es dan tenggelam di Samudera Atlantik, menewaskan lebih dari 1.500 penumpang.
Penulis: Raffa Aryanda
Editor: Gisela Swaragita
