Seorang seniman Denmark yang menyimpan banyak uang yang diberikan sebuah museum sebagai properti karya diperintahkan oleh pengadilan untuk mengembalikan uang tersebut. Pasalnya, ia dianggap tidak mengerjakan proyek yang seharusnya ia lakukan dengan uang tunai tersebut, dan malah mengirim bingkai dengan kanvas kosong.

Jens Haaning, seniman tersebut, berdalih kedua kanvas kosong tersebut adalah karya seninya yang sudah sesuai dengan judulnya, "Take the Money and Run".

Jens Haaning memang adalah seniman konseptual yang senang membuat karya seni nyeleneh. Ia menerima komisi dari Kunsten Museum of Modern Art di Aalborg, sebuah kota di wilayah Denmark Utara. Museum tersebut meminta Haaning untuk membuat kembali karyanya dari tahun 2007 yang berbicara tentang pendapatan rata-rata orang Denmark. Karya itu menampilkan uang kertas krone yang ditempelkan di kanvas dalam bangkai. Di tahun 2021 ia membuat lagi karya serupa tentang pendapatan orang Austria dengan uang kertas Euro.

Museum tersebut menyediakan 532.000 krona (hampir Rp 1,2 miliar) untuk membuat karya dengan konsep yang sama. Dana ini termasuk upah seniman sebesar 40.000 krona. Akan tetapi, ketika staf museum membongkar bungkus karya yang dikirim ke mereka, mereka hanya menemukan dua bingkai kosong dengan judul "Take the Money and Run".

Museum tersebut tetap memajang "karya" tersebut dan menuntut Haaning mengembalikan uang yang tidak ia gunakan sebagai properti karya. Namun Haaning menolak dan akhirnya kasus ini dibawa ke pengadilan. Pada Senin (18/9), pengadilan Copenhagen memerintahkan Haaning mengembalikan uang yang seharusnya ia gunakan dalam karya, namun boleh menyimpan upahnya sebagai seniman.

Menurut Haaning, tindakannya "melanggar kontrak" dan mengambil uang tersebut adalah bagian dari karya, dan bukan penipuan. Ia juga menyarankan orang-orang yang bekerja dalam situasi yang buruk untuk melakukan hal yang sama.

"Jika orang-orang melakukan pekerjaan yang menyebalkan dan tidak dibayar, dan malah disuruh mengeluarkan uang supaya bisa pergi bekerja, maka ambil saja apa yang kamu bisa ambil," ujarnya pada radio lokal.