Khoirul Anam, seorang kuli panggul asal Magelang, membuktikan bahwa kreativitas tidak mengenal batas. Belakangan, ia mencuri perhatian warganet dengan hobinya yang unik dan kreatif: membuat pakaian-pakaian nyeleneh menggunakan barang sehari-hari.
Beberapa tahun belakangan, Khoirul rajin membuat pakaian-pakaian dari material yang tidak biasa dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan pakaian. Kreasinya itu ia bagikan ke pengikutnya lewat media sosial seperti Facebook dan Instagram dengan nama akun @anam_chenel.
Yuk, kita tengok kreasinya yang paling populer di bawah ini:
- Pakaian Kasur Kapuk
Pakaian terbaru dari Khoirul ini terbuat dari kasur kapuk. Uniknya, pakaian ini bisa ia kenakan sebagai busana sekaligus alas untuk tidur.
- Pakaian Karung Semen
Pakaian yang terbuat dari karung semen ini ia sebut sebagai “outfit pria kuat dan tangguh.”
- Pakaian Kerupuk
Pakaian yang “ditempel” dengan kerupuk mini asli ini bisa dimakan juga, lho!
- Pakaian bubble wrap
Pakaian yang terbuat dari kemasan paket bubble wrap ini dirancang mirip dengan desain kemeja.
- Pakaian Gorden
Pakaian yang terbuat dari kain gorden asli milik Khoirul ini bisa memberi kesan kamuflase kepada pemakainya.
Dalam wawancara dengan Volix pada Kamis (10/8), Khoirul menceritakan lebih lanjut soal hobi uniknya ini.
Walau utamanya bekerja sebagai kuli panggul berbagai pakan, Khoirul selalu menyempatkan untuk berkreasi di luar jam kerjanya. Inspirasi untuk membuat pakaian-pakaian ini tidak bersumber dari mana pun secara spesifik, melainkan hanyalah sebuah ide yang muncul dari dirinya sendiri. Ia sering terinspirasi untuk menghasilkan suatu karya apabila menjumpai barang-barang acak di kesehariannya yang sekiranya dapat diolah menjadi pakaian. Tiap kali mendapatkan ide, ia langsung bergerak cepat untuk membuatnya seusai kerja bersama seorang kenalan tukang jahit. Proses pembuatan tiap pakaian rata-rata membutuhkan waktu sekitar satu minggu.
Pakaian-pakaian tersebut tetap ia jaga selama ini dan dikenakan olehnya dalam kesehariannya, bahkan dalam keramaian. Awalnya, warga di tempat tinggal Khoirul menganggapnya “aneh” karena hobinya tersebut. Namun, semakin ia konsisten menghasilkan konten dan menjadi viral, warga jadi lebih terbiasa dengan hobinya. Khoirul mengaku bahwa karya-karyanya bahkan sempat dipesan oleh beberapa warga tersebut, namun karena keterbatasan bahan maka pesanan mereka tidak selalu ia penuhi.
Khoirul berharap bahwa dengan menghasilkan karya-karya ini secara konsisten serta membagikannya melalui media sosial, ia mampu meraup rezeki dan memperoleh kesempatan untuk dipertemukan dengan para content creator tanah air lainnya.