Yoshitaka Hyodo, seorang mantan fotografer boneka dewasa atau sex doll, telah mengubah rumah dua lantainya menjadi sebuah “museum” yang memamerkan berbagai boneka seks, manekin bekas, dan barang-barang antik sejenis lainnya. Terletak di kawasan perumahan Yashio, Jepang, museum tersebut ia namakan “Yashio Adult Museum.”
Hyodo memajang koleksi barang-barang tersebut beserta pakaian dan aksesoris pelengkap lainnya. Ia memperolehnya dari sejumlah sumber. Setengah dari keseluruhan koleksi ia beli sendiri dan sisanya ia dapatkan dari beberapa rekan yang tidak membutuhkannya lagi, terutama setelah menikah. Sebagian besar boneka juga ia peroleh dari Orient Industry, sebuah perusahaan Tokyo yang membuat mainan dewasa berkualitas tinggi sejak 1977. Satu boneka dari perusahaan tersebut diketahui mampu memiliki harga sebesar 700.000 yen atau kurang lebih Rp73 juta.
Sebagai mantan fotografer boneka dewasa, Hyodo sudah berpengalaman mengambil gambar barang-barang tersebut di berbagai latar seperti reruntuhan bangunan atau Haikyo. Ia kemudian memperoleh inspirasi untuk mendirikan museum khusus boneka seks pada awal 2000an setelah menemukan manekin yang tergeletak di tempat pembuangan sampah. Keinginan ini membuatnya mengumpulkan lebih dari 50 boneka seks, manekin, serta barang-barang yang memiliki struktur anatomi lainnya selama bertahun-tahun hingga menjadi museum. Lebih lanjut, Hyodo juga mengaku bahwa film Blade Runner karya Ridley Scott jadi salah satu inspirasi pendirian museum tersebut,terutama dalam hal estetika perancangannya.
Sejak kecil, Hyodo memang telah tertarik dengan barang-barang buatan seperti robot berbentuk manusia dan sejenisnya. Dengan begitu, tak heran apabila ia memilih untuk menjalani sisa hidupnya bersama barang-barang tersebut. Kini, ia menganggap rumahnya yang telah dijelma menjadi museum tersebut sebagai sebuah ladang harta karun.
Sejak menjadi viral di internet, museum Hyodo telah menarik perhatian ratusan pengunjung termasuk turis mancanegara dari Tiongkok, Amerika Serikat, dan Ukraina. Jumlah pengunjung dari luar negeri semakin meningkat setelah pembatasan kunjungan akibat Covid-19 dicabut oleh pemerintah Jepang.