'}}
Pesan Terakhir Paus Fransiskus sebelum Meninggal Dunia
April 22, 2025

Sebelum meninggal dunia, Paus Fransiskus sempat menyapa publik dalam momen Paskah pada Minggu, 20 April 2025. Di momen tersebut, Paus Fransiskus memberikan pesan terakhirnya. Apa pesan terakhir Paus Fransiskus?

Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4/25) di Casa Santa Marta, Vatikan. Paus Fransiskus menghembuskan nafas terakhir di usia 88 tahun setelah bulan mengalami sakit pneumonia.

Instagram will load in the frontend.

Selama hidup, Paus Fransiskus dikenal lantang menyuarakan perdamaian dan keadilan. Dalam beberapa kesempatan, Paus Fransiskus konsisten menyerukan gencatan senjata di Palestina.

Hal itu juga yang diserukan Paus Fransiskus di akhir hidupnya. Dalam kondisi kesehatan yang memburuk, Paus Fransiskus tampil menyapa publik dalam perayaan Paskah pada Minggu (20/4/2025).

Selain mengucapkan selamat Paskah di Lapangan Santo Petrus, Paus Fransiskus juga memberikan beberapa pesan dari balkon Basilika Santo Petrus. Pesan-pesan tersebut dianggap sebagai pesan terakhirnya.

Dalam kesempatan itu, Paus Fransiskus kembali menyerukan gencatan senjata antara Israel dan kelompok militan Hamas. Beliau memikirkan masyarakat Gaza, khususnya komunitas Kristen di sana, di mana konflik yang mengerikan terus terjadi menyebabkan banyak kematian dan kehancuran. 

Melalui pesan tersebut, Paus Fransiskus berkata rakyat Gaza berada dalam benaknya. "Aku memikirkan orang-orang di Gaza, khususnya komunitas Kristiani di sana, di mana konflik mengerikan terus menimbulkan kematian dan kehancuran," kata Paus

Pesan itu dibacakan oleh seorang ajudan di balkon Basilika Santo Petrus, Kota Vatikan pada Minggu, 20 April 2025.

Pesan itu merupakan Urbi et Orbi atau berkat khusus "kepada kota dan dunia" yang disampaikan saat momen Paskah. Laman resmi Vatikan menerbitkan naskah lengkap berkat tersebut.

Pria yang telah menjadi Paus selama 12 tahun itu menilai konflik di Gaza telah menciptakan situasi yang dramatis dan memprihatinkan. Dia pun meminta pihak-pihak yang berkonflik segera menghentikan pertikaian.

"Aku mengimbau kepada pihak-pihak yang bertikai: segeralah mengadakan gencatan senjata, bebaskan para sandera, dan tolonglah rakyat yang kelaparan yang mendambakan masa depan penuh damai!" ujar Paus Fransiskus.

Selain pesan soal perdamaian di Gaza, Paus Fransiskus juga membicarakan konflik-konflik lain dalam berkatnya. Di antaranya krisis kemanusiaan di Yaman, perang di Ukraina, hingga konflik bersenjata di Myanmar.

Tentu ini bukan kali pertama Paus Fransiskus berbicara soal Gaza. Dalam sebuah unggahan video seorang pengguna X @BeckettUnite pada 21 April 2025, Paus Fransiskus terlihat berbicara tegas tentang kekejaman yang terjadi di Gaza.

Hal itu disampaikan Paus Fransiskus pada tanggal 21 Desember 2024, sehari setelah serangan udara Israel menewaskan 25 orang warga sipil Gaza yang memakan banyak korban anak-anak.

“Kemarin, anak-anak dibom. Ini adalah kekejaman. Ini bukan perang," kata Paus Fransiskus.

Paus Fransiskus menyebut pertikaian di Gaza bukanlah perang, tetapi sebuah kekejaman yang tidak bisa dibenarkan. 

Paus Fransiskus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap penderitaan rakyat Gaza.

Melansir dari AP News, dalam 18 bulan terakhir hidupnya, beliau rutin melakukan panggilan malam ke Gereja Keluarga Kudus di Gaza. Paus Fransiskus memberikan dukungan dan doa kepada sekitar 600 orang yang berlindung di sana.

Paus Fransiskus juga pernah melakukan panggilan video dengan Pastor Gabriele Romanelli di Gereja Keluarga Kudus di Gaza dan Pastor Yusuf Asad. Paus Fransiskus memastikan keamanan mereka juga memastikan bahwa mereka dan yang lainnya makan dengan baik.


See other posts

'}}
Deretan Musisi Internasional yang akan Tampil di Festival Musik Indonesia
'}}
Gejala “Iphone Finger:” Mitos atau Nyata?
'}}
Wisata Pantai Aloha PIK 2: Rute, Fasilitas, dan Harga Tiketnya