Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin, (21/4), di usia 88 tahun. Kabar duka ini diumumkan oleh Kardinal Kevin Farrell, salah satu pejabat tinggi Vatikan. Kardinal Farrell menyatakan bahwa Paus Fransiskus "kembali ke rumah Bapa" pada pukul 07.35 waktu setempat.
Pemimpin umat Katolik dunia ini sebelumnya menderita bronkitis kronis. Serta, sempat mengalami dua kali gagal pernapasan akut akibat penumpukan lendir di paru-parunya. Sejak pertengahan Februari 2025, beliau dirawat di Rumah Sakit Gemelli, Roma, karena kondisi kesehatannya yang memburuk.
Paus Fransiskus Sempat Tampil di Hadapan Publik Ketika Paskah

Paus Fransiskus terlihat lemah saat menyapa umat dari balkon Basilika Santo Petrus di Vatikan untuk merayakan Paskah, dalam penampilan publik terakhirnya pada Minggu, (20/4). Beliau menyampaikan ucapan "Selamat Paskah" dengan suara lemah dari kursi rodanya, dan untuk pertama kalinya, berkat "Urbi et Orbi" disampaikan oleh seorang kolaborator.
Lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio pada 17 Desember 1936 di Buenos Aires, Argentina, Paus Fransiskus menjadi Paus ke-266 pada 13 Maret 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI. Beliau dikenal karena pendekatan kepemimpinan yang sederhana dan fokus pada isu-isu sosial serta dialog lintas agama.
Belum ada informasi resmi mengenai rencana pemakaman atau proses konklaf untuk memilih Paus baru. Umat Katolik di seluruh dunia saat ini tengah berduka atas kepergian pemimpin spiritual mereka.