'}}
Nora Al Matrooshi Ukir Sejarah Sebagai Perempuan Uni Emirat Arab Pertama yang Jadi Astronot
April 4, 2024

Nora Al Matrooshi, seorang perempuan berusia 28 tahun kelahiran emirat Sharjah, Uni Emirat Arab (UEA) dengan kepiawaian dalam bidang teknik, resmi menjadi perempuan asal UEA pertama dalam sejarah yang terpilih sebagai seorang astronot. 

Nora menjadi satu-satunya yang lolos dari total 4.000 kandidat dalam pelatihan yang diselenggarakan oleh NASA Space Agency untuk melangsungkan misi-misi ke luar angkasa mendatang. Ia menjalankan pelatihan selama 2 tahun dan baru saja lulus dari program tersebut tahun lalu. 

Walau dirinya sempat tidak diterima saat mendaftar untuk pertama kalinya pada 2018, dirinya pantang menyerah dan mencoba mendaftar untuk kedua kalinya di mana akhirnya ia diterima. Ia memastikan agar waktunya di program pelatihan tersebut tidak sia-sia dan dapat mengantarnya ke gugusan bintang suatu saat nanti.

Selanjutnya, Nora telah dipastikan akan bergabung dalam tim UEA yang akan meluncur ke luar angkasa tahun ini. Kabar ini disampaikan langsung oleh Yang Mulia Sheikh Hamdan bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum, putra mahkota Dubai. 

Source Instagramastronaut nora

Selebihnya, Nora juga menjadi salah satu pendorong terjadinya inovasi perancangan busana hijab khusus di luar angkasa. Dirinya telah mengupayakan untuk mengenakan hijab di dalam pakaian astronot yang dipenuhi berbagai sensor dan peralatan lainnya. Hal tersebut mendorong para teknisi NASA untuk menciptakan hijab darurat untuk Nora agar dirinya dapat berhijab selama mengeksplorasi luar angkasa.

Nora dibesarkan di lingkungan keluarga yang sudah tidak asing dengan penjelajahan dunia terutama dari sisi ibunya. Ia menjelaskan bahwa ibunya datang dari keluarga pelaut dan telah mengarungi lautan selama bergenerasi. Hal tersebut menginspirasinya untuk mengikuti jejak yang serupa namun dengan jangkauan yang lebih jauh mengingat ketertarikannya dengan dunia antariksa.

Kini, Nora berharap untuk dapat menginspirasi perempuan-perempuan muda lainnya di UEA dan seluruh dunia untuk terus mengejar mimpinya masing-masing. Ia mengatakan bahwa semua orang dapat meraih mimpinya apabila mereka memiliki ambisi kuat dan kemauan yang keras.


See other posts

'}}
The Constitutional Court (MK) decided that Omnibus Law on Job Creation Was Contrary to the UUD 1945.
'}}
Tiga Hari Penuh Keseruan di Joyland Bali 2024
'}}
Deretan Game Terbaik di Google Play 2024