Chef Mahmoud Almadhoun, pendiri Gaza Soup Kitchen, meninggal dunia pada Sabtu (30/11). Penyebab kematian Chef tersebut akibat serangan drone Israel di Beit Lahiya, Gaza Utara.
Mahmoud, yang dikenal sebagai pahlawan kemanusiaan bagi komunitasnya, menjadi korban saat memulai rutinitas hariannya membantu masyarakat yang terjebak dalam pengepungan. Serangan itu terjadi sekitar pukul 09.00 pagi waktu setempat ketika ia bersama rekannya, Abu Tamer.
Kehidupan dan Dedikasi Chef Mahmoud
Mahmoud Almadhoun tidak hanya dikenal melalui Gaza Soup Kitchen, tetapi juga sebagai pendiri sekolah dan klinik kesehatan di Gaza. Selama hidupnya, ia membantu ribuan warga Gaza dengan menyediakan makanan di tengah blokade militer Israel yang memperburuk krisis kemanusiaan.
Dedikasi Mahmoud bahkan terus berlanjut selama eskalasi konflik di Gaza Utara. Ia tidak meninggalkan wilayah tersebut, meski serangan udara Israel semakin intens. UNRWA menyebut Mahmoud sebagai "penyelamat hidup" bagi ribuan warga Palestina yang kehilangan akses ke makanan dan bantuan medis.
Serangan yang Menargetkan Simbol Harapan
Kematian Mahmoud diyakini sebagai serangan yang sengaja ditargetkan. Menurut kesaksian, drone Israel meluncurkan serangan langsung ke tempat ia berada, menyebabkan cedera serius. Meski sempat dibawa ke tempat perlindungan terdekat oleh rekannya, nyawanya tak dapat diselamatkan.
Serangan ini menuai kecaman dari berbagai pihak. Organisasi seperti UNRWA dan komunitas internasional menyebutnya sebagai tindakan brutal terhadap pekerja kemanusiaan yang seharusnya dilindungi. Mahmoud adalah salah satu dari lebih dari 300 pekerja bantuan yang telah tewas sejak konflik terbaru di Gaza dimulai.
Pengaruh dan Warisan
Warisan Mahmoud terus dikenang, tidak hanya oleh masyarakat Gaza tetapi juga di dunia internasional. Restoran-restoran Palestina di Amerika Serikat, seperti Ayat, memberikan penghormatan kepada Mahmoud atas dedikasinya yang luar biasa. Ia meninggalkan tujuh anak, termasuk seorang bayi yang baru lahir, serta inspirasi bagi banyak orang untuk melanjutkan perjuangan kemanusiaan.
Konflik Gaza yang terus berlangsung meningkatkan urgensi seruan internasional untuk melindungi pekerja kemanusiaan dan menghentikan kekerasan. Kehidupan Mahmoud Almadhoun menjadi bukti kuat akan pentingnya nilai kemanusiaan di tengah situasi yang penuh kehancuran.