Seorang chef asal Irlandia bernama Alan Fisher berhasil memecahkan rekor dunia untuk durasi memasak terlama yaitu selama kurang lebih 119 jam. Menurut laman resmi Guinness World Records, ia berhasil memecahkan dua rekor: Durasi memasak terlama dan memanggang secara marathon terlama (individu) selama 47 jam 21 menit.
Selama mencoba memecahkan rekor, Fisher menghabiskan waktu di dapur selama 160 jam dan hanya istirahat selama satu hari. Hasilnya, Fisher membuat roti seberat 357 kg dan masakan lainnya yang secara keseluruhan berbobot 590 kg. Semua masakan tersebut dihasilkan dari 32 resep dan berjumlah 3.360 porsi. Dikutip dari laman resmi Guinness World Records, Fisher mengaku bahwa momen yang paling ia tunggu selama percobaan yaitu mengupas kentang karena aktivitas tersebut bisa ia lakukan sambil duduk dan mengistirahatkan kaki.
Upaya Fisher dalam memecahkan rekor dunia sangat menguras stamina dan kondisi fisiknya secara keseluruhan. Punggungnya menjadi pegal dan kaku karena mengaduk adonan, dan postur tubuhnya menjadi menyimpang. Usai melaksanakan percobaan pemecahan rekor, Fisher merasa sangat kelelahan dan mengantuk.
Persiapan menuju percobaan pemecahan rekor ini membutuhkan usaha yang matang dan waktu yang tidak sedikit. Ia mencoba untuk tidak melakukan pemborosan bahan makanan selama menyiapkannya. Ia juga merasa bersyukur kepada masyarakat di sekitar yang telah mendukungnya dan juga awak media yang telah bersedia untuk mendokumentasi upayanya tersebut.
Fisher mengaku bahwa ia terinspirasi oleh para pemecah rekor sebelumnya, yakni Lata Tondon yang awalnya mencetak rekor memasak terlama selama 87 jam 45 menit dan Hilda Baci yang kemudian memecah rekor tersebut dengan memasak selama 93 jam 11 menit. Fisher yang beberapa tahun terakhir kurang beruntung dalam membuka usaha bisnis rumah makan di Jepang karena hambatan pandemi Covid-19 akhirnya mencoba untuk menyalurkan perasaan negatifnya menjadi sesuatu yang bermanfaat. Akhirnya, ia terpacu untuk menjadi pemecah rekor selanjutnya untuk mendongkrak namanya dan usaha kulinernya kembali.