'}}
Band MANJA: Single “MNSF” dan Tur Perdana di 2024
July 4, 2024

Band MANJA adalah band asal Bali yang terdiri dari Mark, Nick, dan James. Nama MANJA bukan hanya singkatan dari nama anggota mereka, tetapi juga memiliki makna filosofis yang mendalam. Nama MANJA terinspirasi dari "manja" dalam bahasa Tamil yang berarti "benang gelasan". Filosofi ini menggambarkan bahwa manusia seperti layang-layang yang terbang tinggi karena ditarik oleh benang impian mereka, yaitu MANJA. "Mungkin ‘manja’ jadi wadah Kami bertiga untuk mencapai mimpi," ujar Mark.

Band MANJA Rilis Single Terbaru

<em><sub>Source Volix<sub><em>

Setelah cukup lama, band MANJA akhirnya merilis single terbaru mereka. Dua lagu terbaru mereka mencerminkan berbagai pengalaman dan latar belakang budaya mereka yang beragam. James, yang memiliki darah Australia-Bali, dan Mark serta Nick, yang berdarah Belgia-Sunda, menciptakan narasi yang kaya dalam setiap lagu mereka. "Inspirasi kami berasal dari latar belakang budaya campuran kami dan dari semua orang yang kami temui dalam perjalanan kami," kata James.

Salah satu lagu terbarunya yang mendapatkan perhatian khusus adalah "MNSF". Lagu ini memiliki arti khusus bagi member band MANJA dan menceritakan tentang tempat tradisional Bali yang disebut Bale Bengong. “Inspirasinya datang dari arsitektur tradisional Bali, Bale Bengong, kalau sedang tidak ada upacara, bisa untuk orang duduk atau merenung. Bengong.”

“MNSF” juga memiliki makna yang mendalam bagi masing-masing personel, dimana mereka memiliki ruang mereka sendiri untuk merenung. James sebagai vokalis MANJA menyebut lagu ini dalam liriknya dengan ‘Minasofa.’ "MNFS jadi title dunia lain kita. Kita selalu sebut MNSF, terserah orang cara menyebutkannya bagaimana." jelas James.

Kehadiran Asmara Abigail dalam video klip "MNSF" menambah daya tarik visual yang kuat. Asmara, yang sedang naik daun sebagai artis, dipilih oleh sutradara video klip tersebut untuk membawa nuansa cerita yang lebih mendalam. 

Mimpi MANJA untuk lima tahun ke depan adalah membawa musik mereka ke tingkat yang lebih tinggi. Mereka berharap dapat tampil di panggung internasional seperti Glastonbury. "Kami bermimpi untuk tampil di festival besar dan berbagi musik kami dengan penonton global," ungkap James.

Dengan latar belakang budaya campuran yang unik, MANJA membawa perspektif yang segar ke dalam industri musik. James, dengan warisan Australia-Bali, dan Mark serta Nick, dengan darah Belgia-Sunda, menciptakan musik yang kaya dan beragam. "Kami ingin menunjukkan bahwa perbedaan budaya bisa menjadi kekuatan dalam menciptakan karya seni yang luar biasa," ujar James.

Jalani Tur Pertama

<em><sub>Source<sub><em><sub><em><a href=httpswwwinstagramcomwearemanja title=> Instagramwearemanja<a><em><sub>

Sebagai langkah awal dalam mencapai mimpi mereka, MANJA akan melakukan tur pertama mereka mencakup 10 titik kota di Jawa - Bali. Tur tersebut akan ditutup dengan penampilan MANJA di LALALA Fest, salah satu festival musik terbesar di Indonesia. "Kami sangat bersemangat untuk memulai tur ini dan berbagi musik kami dengan penggemar di berbagai kota," kata Nick.

MANJA adalah contoh nyata bagaimana harmoni budaya dapat menciptakan musik yang indah dan menginspirasi. Dengan album perdana mereka, band MANJA siap untuk mengejar mimpi mereka dan meninggalkan jejak yang tak terlupakan di dunia musik. Kalian bisa mendengarkan karya-karya MANJA melalui platform streaming kesayangan kalian.


See other posts

'}}
Animasi Prekuel Terbaru ‘The Lord of The Rings: War of The Rohirrim’
'}}
People Who Like To “Ghosting”, Tend To Have Psychopathic And Narcissistic Personalities, Based On Research.
'}}
11 Police Officers Arrested for Selling Methamphetamine to Drug Dealers.