Film Jumbo garapan Ryan Adriandhy resmi mengukir sejarah sebagai film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa. Jumlah penontonnya tembus satu juta hanya dalam 7 hari sejak penayangan perdana di bioskop pada Senin, 31 Maret 2025.
Posisi Jumbo kini berada di bawah Pabrik Gula sebagai film keluaran lebaran 2025 dengan jumlah penonton terbanyak. Pabrik Gula duluan tembus satu juta penonton hanya dalam empat hari dan kini sudah melampaui angka dua juta. Keduanya kini memimpin dalam persaingan film-film lebaran bersama Qodrat 2, Komang, dan Norma.

Seiring bertambahnya minat dan antusiasme menonton Jumbo, jam tayang tayang telah ditambahkan dan menawarkan lebih dari 2.200 show di bioskop-bioskop tanah air. Dalam waktu yang akan datang, Jumbo juga akan segera ditayangkan di 16 negara lain termasuk di kawasan Eropa.
Kesuksesan Jumbo tidak lepas dari peran momen libur panjang lebaran serta kecocokannya untuk disaksikan keluarga di mana saja. Ditambah lagi dengan gabungan reaksi positif para penonton serta kritikus yang memuji Jumbo dari segala aspek termasuk visual, cerita, penampilan aktor, musik, serta representasi budaya lokal-nya.
Kini, Jumbo duduk di posisi teratas film-film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa, menyalip Si Juki the Movie, Nussa, Si Juki the Movie: Harta Pulau Monyet, dan Titus: Mystery of the Enygma. Kesuksesan film-film in terus membuktikan bahwa Indonesia siap untuk menghasilkan karya-karya animasi anak bangsa yang mampu disandingkan dengan karya animasi luar negeri.
Jumbo disutradarai oleh Ryan Adriandhy di bawah label Visinema. Deretan bintang ternama hadir untuk mengisi suara film seperti Prince Poetiray, Quinn Salman, Ariel NOAH, Bunga Citra Lestari, Angga Yunanda, Cinta Laura Kiehl, dan Kiki Narendra.
Kisahnya tentang seorang anak gemuk bernama Don yang menjadi bahan perundungan di kalangan anak-anak seumurannya di Kampung Seruni. Suatu hari, Don dan teman-temannya diminta bantuan oleh arwah cilik bernama Meri yang ingin dipertemukan kembali dengan arwah orang tuanya usai terpisah. Dari situ, Don terlibat dalam rangkaian petualangan yang menguji karakternya serta niatnya untuk menjadi lebih dari bentuk fisiknya yang “Jumbo”.