Film Siksa Neraka garapan sutradara Anggi Umbara dipastikan tidak tayang di Malaysia dan Brunei Darussalam. Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh Antenna Entertainments melalui akun media sosialnya pada Selasa (9/1).

Mereka mengunggah sebuah poster yang menampilkan tulisan Banned di bagian tengah. Selain di-pin, caption postingan bertuliskan, “Bagi kalian yang menantikan ini - Siksa Neraka dilarang tayang di Malaysia dan Brunei.”

Kolom komentar postingan tersebut berisi berbagai komentar pro dan kontra mengenai pelarangan tersebut. Ada yang beranggapan bahwa film ini utamanya hanya mengingatkan kepada orang-orang mengenai segala perbuatan dosa di dunia dan untuk menebusnya. Di sisi lain, ada yang setuju karena visualisasi siksa neraka dalam film tidak semestinya ditampilkan.

Siksa Neraka mengisahkan tentang empat kakak beradik yang tumbuh di lingkungan agamis. Suatu hari, mereka mengunjungi suatu desa secara diam-diam dengan menyebrangi sebuah sungai dengan arus deras. Akhirnya, kakak beradik tersebut tersapu sungai dan tidak dapat ditemukan.

Saat terbangun kembali, mereka menemukan diri masing-masing di sebuah alam lain yang mirip dengan penggambaran neraka yang selalu diceritakan oleh ayah mereka. Mereka satu per satu menyaksikan berbagai tahapan siksa yang berlangsung di alam tersebut. Sementara itu, orang tua mereka di dunia menemukan rahasia-rahasia di balik cara mereka menjalani ibadah selama ini. 

Siksa Neraka diadaptasi dari komik dengan nama yang sama karya MB Rahimsyah. Komik ini berada di puncak kepopuleran pada dekade ‘90-an dan mulai redup mulai memasuki era milenium baru.

Film ini digarap oleh Anggi Umbara dan dibintangi oleh Safira Ratu Sofya, Kiesha Alvaro, Ariyo Wahab. Nayla D. Purnama, Slamet Rahardjo, dan Ingrid Widjanarko. 

Per 8 Januari 2024, film ini telah meraup sebanyak 2.354.700 penonton di Indonesia hanya dalam sebulan sejak penayangan perdana pada 14 Desember 2023.