Industri perfilman Indonesia kembali diramaikan dengan pengumuman produksi film baru berjudul “1 Kakak 7 Ponakan.” Film ini merupakan hasil kerjasama antara dua rumah produksi ternama, Mandela Pictures dan Cerita Films yang disutradarai oleh Yandy Laurens. Film ini dijadwalkan mulai pengambilan gambar pada awal Juli dan ditargetkan tayang di bioskop pada awal tahun 2025.
“1 Kakak 7 Ponakan” diadaptasi dari cerita karya Arswendo Atmowiloto yang sebelumnya populer sebagai serial TV pada tahun 1990-an. Film ini mengangkat tema tentang generasi sandwich yang menggambarkan perjuangan seorang paman yang harus mengesampingkan mimpinya untuk mengurus keponakan-keponakannya. Beberapa nama besar pun masuk kedalam cast dari film ini. seperti Chicco Kurniawan yang berperan sebagai Moko, Amanda Rawles sebagai Maurin, Fatih Unru sebagai Woko, dan Freya JKT48 sebagai Nina. Film ini juga diramaikan oleh Aktor-aktor senior Indonesia seperti Ringgo Agus Rahman, Niken Anjani, Kiki Narendra, dan juga Maudy Koesnaedi.
Lachman G Samtani, selaku produser dari Mandela Pictures, menyatakan, “Film ini adalah proyek yang sangat spesial. Sejak pertama kali mendiskusikannya bersama Yandy dan Mita, kami langsung menunjukkan ketertarikan dan semangat yang sama. Ini penting sekali dalam sebuah kerja kolaborasi.”
Source: Mandela Pictures
Suryana Paramita, produser Cerita Films, menambahkan, “Saat bertemu Pak Lachman, kami mengetahui beliau mengelola hak cipta karya Arswendo Atmowiloto. Ia juga sedang merencanakan untuk mengembangkan ‘1 Kakak 7 Ponakan’. Rasanya semua klop dan terjadilah kerjasama ini.”
Yandy Laurens, yang sebelumnya sukses dengan film “Keluarga Cemara” dan “Jatuh Cinta Seperti di Film-Film,” dipilih menyutradarai film yang masih dalam genre drama keluarga ini. “Kisah yang dialami Moko dapat mewakili kehidupan banyak orang saat ini. Terutama generasi sandwich yang berada di antara tanggung jawab keluarga dan mengejar karir serta cinta,” ujar Yandy tentang relevansi cerita film ini.
Produksi “1 Kakak 7 Ponakan” juga mendapat dukungan penuh dari investor. Seperti Legacy Pictures, Visual Media Studio, Bobby Mulani, Masih Belajar Pictures, Infia, Volix Pictures, StickEarn, dan Rhaya Flicks. Film ini kini dalam tahap akhir persiapan sebelum memasuki proses shooting.
Mandela Pictures dan Cerita Films telah dikenal di industri perfilman Indonesia melalui berbagai karya berkualitas. Dengan pengalaman yang solid dalam produksi film, kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan sebuah film yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan nilai-nilai positif bagi penontonnya.
