Connect with us

Hi, what are you looking for?

Lifestyle

Soft Spoken Artinya Apa? Ketahui Ciri dan Kelebihannya

Soft Spoken Artinya
Soft Spoken Artinya

Pernahkah lo mendengar istilah soft spoken? Soft spoken artinya sebuah gaya komunikasi dengan suara lembut. Gaya komunikasi ini dapat digunakan oleh seseorang dalam berbagai situasi.

Belakangan, istilah soft spoken ini pun kerap digunakan di berbagai media sosial. Namun, mungkin masih banyak orang yang belum mengetahui arti dari soft spoken.

Soft spoken yang kini viral di media sosial mengacu pada gaya komunikasi yang lembut, tenang, dan pengertian. Berikut ini merupakan definisi lengkap, ciri-ciri, hingga benefit dari gaya komunikasi soft spoken yang perlu lo tahu!

Apa Itu Soft Spoken?

Dalam bahasa Inggris, soft spoken berarti bertutur kata yang lembut. Mengutip dari Cambridge Dictionary, soft spoken berarti gaya bicara yang lembut dan bersahaja.

Melansir laman The Introvert Blog, istilah soft spoken mulai digunakan pada tahun 1616, menggambarkan mereka yang bersuara lembut atau halus dalam cara berbicara, bukan hanya volume suaranya.

Soft-spoken berarti berbicara dengan pelan dan lembut. Hal ini juga menunjukkan ketenangan dan kesopanan. Seseorang yang melakukan gaya komunikasi soft spoken membuktikan bahwa tak perlu bersuara keras untuk membuat perbedaan besar.

Gaya komunikasi soft spoken tak hanya bisa lo gunakan dalam urusan personal, namun juga dalam urusan profesional. Hal ini membuat orang merasa tenang dan dapat membangun kepercayaan dalam hubungan.

Bertutur kata lembut berarti seseorang dapat berbicara dengan suara yang pelan dan lembut. Bukan hanya tentang volume suara yang pelan, namun juga menunjukkan sikap yang tenang dan sopan.

Baca Juga: Apa Itu Sleep Call? Ketahui Manfaat dan Dampak Buruknya!

Ciri-ciri Soft Spoken

Orang soft spoken seringkali menunjukkan kekuatan melalui gaya komunikasi mereka yang lembut. Empati dan perilaku mereka yang pendiam berkaitan dengan kondisi sosial dan psikologis dari gaya bicara mereka. Hal ini dapat dibentuk oleh berbagai faktor, seperti pola asuh, pengaruh budaya, hingga pengalaman pribadi.

Seseorang yang bertutur kata lembut seringkali mencerminkan kecerdasan emosional yang mendalam, menumbuhkan rasa percaya dan kemudahan dalam hubungan. Orang dengan gaya komunikasi ini cenderung lebih memperhatikan nada bicara dan bahasa tubuh mereka, sehingga dapat membuat orang lain merasa dihargai dan dipahami.

Pendekatan lembut ini dapat memberi dampak signifikan terhadap lingkungan profesional. Di mana kepercayaan dan empati menjadi kunci dalam membina kerjasama tim dan kepemimpinan.

Kelebihan Soft Spoken

Gaya komunikasi ini memiliki kelebihan jika diterapkan pada kehidupan personal maupun profesional. Bertutur kata lembut dalam kehidupan personal, sering kali berarti memiliki suara yang tenang dan menyenangkan. 

Hal ini dapat membuat seseorang dihargai dalam interaksi sosial, dan terlihat sebagai tanda kesopanan dan rasa hormat. Selain itu, dengan bertutur kata lembut juga dapat membantu membangun hubungan yang lebih kuat dengan orang lain.

Dalam lingkungan profesional, tutur kata yang lembut menunjukkan profesionalisme dan kelembutan. Pemimpin yang berbicara dengan lembut terkadang dianggap lebih efektif daripada pemimpin yang suka berkelahi. Mereka dapat mempengaruhi dan membujuk rekan kerja tanpa meninggikan suara.

Pendekatan ini mendorong terciptanya suasana tempat kerja yang tenang dan penuh rasa hormat. Soft spoken yang menciptakan suasana menenangkan dapat membuat orang yang mendengarnya merasa lebih aman. 

Hal ini memudahkan mereka untuk berbagi pikiran dan perasaan. Kalau lo bersikap lembut dalam tutur kata, maka dapat mencerminkan rasa berempati kepada seseorang. Dalam hubungan, bersikap lembut dapat menghasilkan pemahaman yang lebih baik. 

Pasangan atau teman mungkin akan menanggapi dengan baik jika lo berbicara dengan lembut. Kesalahpahaman berkurang karena kata-kata yang digunakan mengandung perhatian dan kepedulian.

Cara Menerapkan Soft Spoken

Mengutip Psychology Today, terdapat sejumlah cara yang bisa dilakukan dalam menerapkan soft spoken dalam kehidupan. Berikut sejumlah langkah yang bisa dilakukan dalam praktik bertutur kata lembut.

Perhatikan Nada Bicara: Waspadai nada bicara yang negatif dan tidak perlu. Termasuk nada bicara ringan seperti memutar mata, jengkel, atau bernada merendahkan lawan bicara. Perhatikan reaksi lawan bicara atas nada bicara yang netral atau positif.

Pertimbangkan Tujuan: Dalam berinteraksi, jika tujuannya untuk memberitahu kesalahan seseorang, melampiaskan kekesalan, atau menjalankan suatu agenda tersembunyi, dapat berpotensi pada nada yang bermasalah. Sebaliknya, lo dapat mencoba tujuan yang lebih positif seperti mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi, berbicara dari hati, bersikap empati, memperkuat hubungan, atau memecahkan masalah praktis.

Bangun pondasi yang baik: Coba untuk membangun hubungan dan niat baik, dan jelaskan dalam pikiran apa yang ingin dikatakan dengan membuka hati, temukan harapan baik, dan luangkan sedikit waktu untuk menjalin hubungan sebelum memulai topik.

Berhati-hati dengan amarah: Cara seseorang mengekspresikan amarah dapat menimbulkan dampak yang tak diinginkan. Nada amarah dapat membawa sinyal ancaman terhadap seseorang. Cobalah untuk berbicara secara perlahan, menghembuskan napas panjang beberapa kali untuk menenangkan tubuh. Kemudian lihat situasi dari sudut pandang yang tepat, dan coba untuk memahami perasaan yang lebih lembut dan rentan di balik kemarahan. Sehingga lo bisa memilih kata dengan hati-hati dengan mengutarakan apa yang dirasakan tanpa menyalahkan orang lain.

Tenangkan Tubuh: Coba untuk merilekskan mata, tenggorokan, dan hati sebelum berbicara. Hal ini dapat melembutkan nada suara secara alami.

Jangan gunakan bahasa yang menghasut: Hindari pernyataan yang berlebihan, tuduhan, mencari kesalahan, hinaan, sumpah serapah yang merupakan perkataan bagai bara api yang panas. Sebaiknya gunakan kata-kata yang akurat dan tidak provokatif.

Baca Juga: 10 Ciri-ciri Orang Suka pada Kita Tapi Cuek

Click to comment
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments