Baru-baru ini, kabar mengenai gejala “Iphone Finger” menjadi viral setelah menjadi salah satu topik yang dibahas di acara The TJ Show pada Maret 2024.
Para pembawa acara yakin bahwa penggunaan ponsel secara berkepanjangan dapat mengakibatkan kelainan bentuk jari kelingking karena digunakan untuk menopang ponsel.
“Cara kita memegang ponsel sambil menahan bebannya menggunakan jari kelingking kita,” menurut salah satu pembawa acara. “Hal tersebut mengakibatkan sebuah bekas/lengkungan yang dapat mengubah bentuk jari kita.”
Para pembawa acara kemudian mencoba untuk menguji teori tersebut dengan menyamakan bentuk kedua jari kelingking mereka. Alangkah terkejutnya mereka saat menemui jari kelingking yang mereka biasa gunakan untuk menopang ponsel memiliki bentuk yang berbeda dari yang satunya lagi.
Tangkapan acara tersebut kemudian menyebar di TikTok hingga disaksikan lebih dari 6 juta kali. Dari situlah awal mula rumor mengenai “Iphone Finger” menjadi tersebar luas.
Gejala “Iphone Finger” menjadi viral dan mengundang berbagai reaksi dari masyarakat dan ahli. Beberapa ahli berpendapat bahwa kelainan tersebut merupakan khayalan belaka yang datang dari imajinasi masyarakat yang kerap kali menyambungkan satu hal yang tidak ada kaitannya dengan hal lain.
Contohnya yaitu Dr. Peter Evans, seorang ahli bedah dari Cleveland Clinic. Ia engatakan bahwa kelainan di jari jelingking tersebut dapat berasal dari sumber lain di luar penggunaan ponsel, seperti kelainan dari lahir.
Walau begitu, Evans juga mengatakan bahwa kelainan sendi akibat penggunaan ponsel telah dipastikan ada dan patut untuk diawasi. Salah satunya adalah “smartphone elbow,” kelainan di bagian sikut akibat ditekuk terlalu lama untuk menggunakan ponsel.