'}}
Harga Bitcoin Melonjak Rp1,3 M usai Donald Trump Menang Pilpres AS
November 13, 2024

Harga Bitcoin melonjak setelah Donald Trump menang di Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat 2024. Harga koin yang juga dikenal dengan BTC ini tembus di level tertinggi sepanjang sejarah yaitu US$ 82 ribu atau setara dengan Rp 1,2 miliar.

Bahkan menurut laporan CoinDesk, Bitcoin sempat mencapai level US$ 90.000 di bursa Coinbase pada Selasa (12/11/2024). Hal ini didorong oleh reli pasar kripto yang berlanjut setelah kemenangan Donald Trump.

Terbaru, menurut data Coinmarketcap pada Rabu (12/11/2024) pukul 06.10 WIB, kapitalisasi pasar kripto global meningkat 1,1% menjadi US$ 2,97 triliun dalam sehari.

Sebagai kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin turun 1,17% dalam 24 jam terakhir mencapai level US$ 88.382 per koin atau sekitar Rp 1,39 miliar (kurs Rp 15.826 pe US$).

Mengapa Harga Bitcoin Melonjak?

Harga Bitcoin dapat melonjak ke rekor tertinggi karena dukungan Donald Trump terhadap aset digital. Selain itu, lonjakan harga BTC ini juga karena kemungkinan adanya anggota parlemen pro-kripto di Kongres.

"Trump telah berjanji untuk menjadikan Amerika sebagai 'ibu kota kripto dunia' dan timnya dipenuhi dengan pendukung kripto yang kuat,” kata Kepala Penelitian di Galaxy Digital, Alex Thorn dikutip dari CNBC.

Baca Juga: Shaquille O’Neal Mengaku Tidak Sengaja Untung Banyak karena Iseng Investasi di Google di Tahun 90an

“Sifat pro-kripto dari tim, keluarga dan donaturnya meningkatkan kemungkinan Trump menepati janji kampanyenya kepada industri," lanjutnya.

Berdasarkan data dari Coin Metrics, mata uang Kripto paling banyak diminati tersebut terakhir kali naik 4,5% menjadi US$ 79.800,19. Token yang lebih kecil seperti Cardano dan Dogecoin juga naik masing-masing 40% dan 17%.

Potensi Bitcoin

Donald Trump telah membuat pernyataan besar tentang Bitcoin, seperti mempertimbangkan gagasan cadangan Bitcoin nasional yang strategis dan berbicara tentang perlunya menjaga semua Bitcoin yang ditambang di AS.

Hal itu membuat Ether dan mata uang kripto lainnya akan memperoleh keuntungan. Sejauh ini Bitcoin dan Ether masing-masing telah naik 18% dan 32% sejak hari pemilihan pilpres AS, Coinbase naik 48% minggu lalu.

"Dalam lingkungan ini, selama dua tahun ke depan kami perkirakan Bitcoin dan aset digital lainnya akan diperdagangkan jauh lebih tinggi dari rekor tertinggi saat ini," ucap Thorn.

Sementara itu seorang analis dari Tokocryto Fyqieh Fachrur mengatakan, dukungan Trump terhadap Bitcoin diyakini dapat meningkatkan keseimbangan pasokan dan permintaan baru Hal itu akan mendongkrak angka permintaan BTC.

Masyarakat yakin BTC akan menyentuh angka US$ 100 ribu dalam jangka waktu setahun ke depan. Dengan kembalinya Trump di kursi kepemimpinan, para analis yakin ekosistem BTC akan kembali kuat dan kompetitif seperti saat masa jabatannya di Gedung Putih pada 2016-2020.

Dengan kondisi tersebut, pasar Bitcoin tentu masih sangat optimis. Meski begitu, trader diimbau tetap waspada dan tetap perhitungan saat akan memutuskan untuk membeli Bitcoin.

Baca Juga: #VERSPEKTIF Episode 2 – Properti dan Investasi, Cuma untuk Dompet Berisi?


See other posts

'}}
WES ANDERSON RILIS FILM TERBARU BERJUDUL ASTEROID CITY TAHUN INI
'}}
Harga Tiket Konser Linkin Park di Jakarta: Mulai Rp1,5 Jutaan
'}}
7 Contoh Surat Izin Tidak Masuk Sekolah karena Sakit