'}}
Daftar Negara Anggota BRICS, Anggota Penuh hingga Mitra
November 8, 2024

Seiring berjalannya waktu, beberapa negara mulai menyusul menjadi negara mitra atau partner countries dari BRICS di tahun 2024. Berikut daftar negara anggota BRICS terbaru.

Melansir dari BBC, aliansi ini mulanya digagas oleh Brasil, Rusia, India, dan China yang membentuk kelompok “BRIC” pada tahun 2006. Hingga akhirnya ketika Afrika Selatan bergabung, nama kelompok persatuan sejumlah negara ini menjadi “BRICS”.

BRICS bertujuan untuk memperkuat suara negara-negara berkembang di hadapan dominasi negara-negara maju. Keanggotaan penuh negara BRICS kemudian bertambah.

Negara juga kemudian bergabung dengan BRICS adalah Iran, Mesir, Ethiopia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA). Lantas, negara apa saja yang tergabung menjadi anggota BRICS? Apakah Indonesia termasuk?

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini merupakan daftar negara-negara anggota BRICS. Mulai dari anggota penuh, anggota mitra, hingga negara-negara yang menyatakan minat untuk bergabung dengan BRICS! 

Daftar Negara Anggota Penuh BRICS

Berikut ini merupakan daftar negara yang telah menjadi anggota penuh kelompok BRICS:

  • Brasil
  • Rusia 
  • India 
  • China 
  • Afrika Selatan 
  • Iran 
  • Mesir 
  • Ethiopia 
  • Arab Saudi 
  • Uni Emirat Arab (UEA)

Daftar Negara Anggota Mitra (Partner Countries) BRICS

Berikut ini merupakan daftar negara yang menjadi anggota mitra (partner countries) BRICS:

  • Turki 
  • Indonesia 
  • Aljazair 
  • Belarusia 
  • Kuba 
  • Bolivia 
  • Malaysia 
  • Uzbekistan 
  • Kazakhstan 
  • Thailand 
  • Vietnam 
  • Nigeria 
  • Uganda

Daftar Negara yang Menyatakan Minat Bergabung dengan BRICS

Berikut ini merupakan daftar negara yang menyatakan minat bergabung dengan BRICS:

  • Kamerun 
  • Republik Afrika Tengah 
  • Kongo 
  • Republik Demokratik Kongo 
  • Guinea Khatulistiwa 
  • Ghana 
  • Libya 
  • Mali 
  • Senegal 
  • Sudan Selatan 
  • Sudan 
  • Tunisia 
  • Zimbabwe 
  • Kolombia 
  • El Salvador 
  • Nikaragua 
  • Peru 
  • Venezuela 
  • Afghanistan 
  • Azerbaijan 
  • Bahrain 
  • Bangladesh 
  • Irak 
  • Kuwait 
  • Laos 
  • Myanmar 
  • Pakistan 
  • Palestina 
  • Sri Lanka 
  • Suriah 
  • Serbia

Melansir Britannica.com, istilah BRICS awalnya merujuk pada sekumpulan negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi pesat, yang jika pertumbuhannya dipertahankan pada tingkat yang sama, akan muncul sebagai pelaku ekonomi dominan di abad ke-21.

Perkumpulan sejumlah negara-negara di dunia ini bertujuan untuk menciptakan integrasi dan koordinasi ekonomi dan geopolitik yang lebih besar di antara negara-negara anggota. Perwakilan negara-negara BRIC pertama kali mulai bertemu secara informal selama pertemuan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 2006. Ketika Afrika Selatan bergabung dengan organisasi tersebut, akronim kelompok negara-negara ini berubah menjadi BRICS.

Hal ini mencerminkan fokusnya yang menjauh dari sebutan ekonomi tertentu menuju pengelompokkan yang lebih inklusif dari para pemimpin regional yang sedang berkembang.

Untuk menjadi anggota BRICS, tidak ada proses pendaftaran formal yang dilakukan oleh negara-negara anggotanya. Meski begitu, anggota baru harus disetujui dengan suara bulat oleh anggota yang sudah ada.

Pada pertemuan puncak BRICS 2023 di Afrika Selatan, BRICS mengumumkan penerimaan Arab Saudi , Iran , Uni Emirat Arab (UEA) , Mesir , Ethiopia , dan Argentina sebagai negara anggota baru.

Sementara itu, tak lama setelah menjabat, Presiden Argentina, Javier Milei mengumumkan bahwa negaranya tidak akan bergabung dengan organisasi tersebut, sementara negara-negara lain menjadi anggota pada tahun 2024.

Mengutip BBC, perkumpulan sejumlah negara-negara di dunia ini menetapkan prioritas dan membuat keputusan pada pertemuan tahunan. Para anggotanya bergiliran menjabat sebagai presiden selama setahun.

Sementara untuk nama grup yang diperluas itu belum diumumkan, namun kemungkinan kelompok tersebut akan disebut sebagai "Brics+". Negara-negara Brics mencakup negara-negara adikuasa besar dunia, seperti China dan Rusia, dan negara-negara yang berpengaruh di benua mereka, seperti Afrika Selatan dan Brasil.

Kelompok yang diperluas ini memiliki populasi gabungan sekitar 3,5 miliar , atau 45% dari penduduk dunia. Jika digabungkan, ekonomi para anggotanya bernilai lebih dari $28,5 triliun, yaitu \sekitar 28% dari ekonomi global.

Apakah Indonesia Termasuk Anggota BRICS?

Dari daftar negara-negara anggota BRICS di atas, terlihat bahwa Indonesia telah telah menjadi anggota mitra (Partner Countries) BRICS. Namun Indonesia belum tercatat sebagai anggota penuh kelompok BRICS.

Selain Indonesia, terdapat sejumlah negara di Asia Tenggara yang tergabung menjadi anggota mitra BRICS. Di antaranya adalah Malaysia, Vietnam, dan Thailand yang menjadi negara mitra BRICS di tahun 2024.

Mengutip dari laman British Council, pada pertemuan puncak tahunan BRICS yang diselenggarakan di Kazan, Rusia dari tanggal 22 hingga 24 Oktober, keempat negara tersebut merupakan bagian dari 13 negara baru yang ditambahkan ke aliansi BRICS sebagai negara mitra.

Adapun sembilan negara lainnya adalah Aljazair, Belarus, Bolivia, Kuba, Kazakhstan, Nigeria, Turki, Uganda, dan Uzbekistan. 13 Negara ini belum menjadi anggota penuh dari kelompok BRICS. 

Kelompok yang dibangun pada 2006 ini awalnya terdiri dari Brasil, Rusia, India, dan Cina, dan Afrika Selatan. Kemudian disusul Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab (UEA) menjadi anggota BRICS.

Itulah daftar negara-negara yang menjadi anggota penuh BRICS, anggota mitra hingga negara-negara yang menyatakan berminat untuk bergabung menjadi anggota BRICS. Tak hanya itu lengkap dengan awal mula berdirinya BRICS hingga informasi yang lainnya.


See other posts

'}}
Coldplay Rilis Album Terbaru: Moon Music
'}}
Piramida Giza Jadi Latar Pameran Seni Kontemporer
'}}
Frugal Living dan Minimalis: Gaya Hidup Sederhana dan Hemat