Buat lo pengguna listrik, pasti sudah nggak asing lagi dengan meteran listrik. Tapi, tahu nggak kalau ada sejumlah kode meteran listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang berguna namun belum banyak diketahui?
PLN telah mengeluarkan berbagai macam meteran listrik baik analog, digital & smart meter. Ketiganya memiliki cara kerja yang berbeda, namun fungsinya tetap sama yaitu mengukur besaran daya listrik sebuah bangunan.
PLN juga memberikan kode meteran yang berguna untuk mendapatkan beberapa informasi terkait kelistrikan. Kode-kode ini berguna kalau ada masalah dengan listrik di rumah lo. Apa saja?
Kode Meteran Listrik
Kode 123
Kode ini berfungsi untuk mengubah interval suara alarm. Caranya dengan menambahkan tiga digit angka jumlah interval yang lo mau. Misalnya lo mau mengubah interval nya menjadi 15 menit, maka lo harus menekan tombol meteran “123015”.
Kode 41
Kode ini berfungsi untuk mengecek voltase listrik, agar kestabilannya bisa terpantau sebelum menyalakan alat elektronik tertentu.
Kode 09 atau 47
Kode ini berfungsi untuk mengecek besaran pemakaian daya listrik yang sedang digunakan. Kode ini bisa digunakan untuk merencanakan penghematan daya, jika selama ini listrik terasa boros.
Kode 69
Kode ini berfungsi untuk melihat history mati lampu yang pernah dialami. Kode ini bisa digunakan sebelum lo membeli atau menyewa sebuah bangunan.
Baca Juga: 7 Cara Membuka Situs yang Diblokir
Kode 08
Kode ini berfungsi untuk mengetahui penyebab dari munculnya status “PERIKSA”. Kemunculan status ini merupakan masalah umum yang sering terjadi pada meteran prabayar.
Walaupun untuk mengetahui penyebab status tersebut memerlukan kode khusus dari PLN, tapi lo bisa mengetahuinya dengan menekan 08.
Kode 59
Kode ini berfungsi untuk mengetahui jumlah KWH saat pengisian token prabayar terakhir. Kode ini bisa digunakan untuk mengetahui apakah pengisian KWH sudah tepat & sesuai token yang dibeli.
Kode Meteran Listrik & Smart Meter Berbagai Merek
1. Kode meteran listrik smart meter SMI
- 00 & enter (restart meteran, apabila muncul kode error, periksa atau gagal)
- 01 & enter (tes relay)
- 02 & enter (tes suara alarm smart meter)
- 03 & enter (cek total penggunaan KWH)
- 04 & enter (mengetahui key revision number dan key type)
- 05 & enter (mengecek tarif index)
- 07 & enter (mengecek batas KWH)
- 08 & enter (mengecek status tamper)
- 09 & enter (mengecek daya yang dipakai)
- 37 & enter (mengecek sisa kredit)
- 38 & enter (mengecek total pembelian kredit)
- 39 & enter (mengecek cos phi sesaat)
- 40 & enter (mengecek va sesaat)
- 41 & enter (mengecek tegangan sesaat)
- 44 & enter (mengecek arus sesaat)
- 47 & enter (mengecek daya sesaat)
- 52 & enter (mengecek total token kredit yang diterima)
- 54 & enter (mengecek sisa token listrik)
- 54-58 & enter (mengecek history 5 token kredit terakhir yang diterima)
- 59-63 & enter (cek history 5 jumlah kredit terakhir yang diterima dalam bentuk KWH)
- 64 & enter (mengecek total engineering token yang diterima)
- 65-67 & enter (mengecek 3 token engineering token diterima)
- 68 & enter (mengetahui jumlah trip pada saat terjadinya overload)
- 69 & enter (mengecek jumlah power off)
- 70 & enter (mengecek total membuka-tutup terminal)
- 71 & enter (mengecek total membuka-tutup meter)
- 72 & enter (mengecek total tempering)
- 75 & enter (mengecek meteran id)
- 76 & enter (mengecek konstanta meter)
- 77 & enter (mengecek no sgc)
- 78 & enter (mengecek durasi alarm)
- 79 & enter (mengecek batas rendah kredit KWH)
- 81 & enter (mengecek prediksi pemakaian harian)
- 82 & enter (mengecek waktu terakhir temper)
- 83 & enter (mengecek konsumsi energi listrik pada bulan lalu)
- 84 & enter (mengecek konsumsi energi listrik pada 2 bulan lalu)
- 85 & enter (mengecek konsumsi energi listrik pada 3 bulan lalu)
- 86 & enter (mengecek waktu terjadi kelebihan beban terakhir, beserta jam & tanggalnya)
- 87 & enter (mengecek waktu terjadi beban lebih terakhir ke-2, beserta jam & tanggalnya)
- 88 & enter (mengecek waktu terakhir meteran padam, beserta jam & tanggalnya)
- 89 & enter (mengecek waktu terakhir kedua meteran padam, beserta jam & tanggalnya)
- 90 & enter (mengecek waktu terakhir terminal meter dibuka)
- 91 & enter (mengetahui waktu pada saat kedua terakhir terminal meter dibuka)
- 92 & enter (melihat kapan waktu tutup meter terakhir dibuka)
- 93 & enter (mengecek batas maksimum bulan berjalan)
- 94 & enter (mengecek waktu beban maksimum)
- 95 & enter (mengecek jam sesaat)
- 96 & enter (mengecek tanggal sesaat)
- 123xx & enter (mengubah delay alarm, misalnya 12315 untuk 15 menit)
- 456xx & enter (untuk mengubah batas minimal alarm, misalnya 45615 untuk 15 KWH)
- 123000 & enter (mematikan alarm smart meter)
2. Kode Meteran HEXING
- 800 & enter (me-restart meteran listrik, apabila terjadi pembatalan)
- 801 & enter (memeriksa sisa KWH)
- 804 & enter (mengetahui id meter listrik)
- 807 & enter (mengecek voltase listrik)
- 808 & enter (mengetahui berapa total ampere yang sedang digunakan)
- 809 & enter (mengetahui berapa kali terjadinya mati lampu atau pemadaman listrik)
- 812 & enter (non-aktifkan alarm batas KWH meter)
- 814 & enter (mengetahui jumlah daya listrik yang sedang digunakan saat ini)
- 815 & enter (mengetahui kapan waktu terakhir isi token)
- 817 & enter (mengetahui jumlah KWH dari pengisian terakhir)
- 851 & enter (mengecek total KWH listrik pada periode sebelumnya)
- 852 & enter (mengecek kode token terakhir)
3. Kode meteran listrik ITRON
- 00 & enter (mereset atau restart meteran listrik, apabila muncul Gagal atau Periksa)
- 03 & enter (mengetahui total KWH listrik pada periode sebelumnya)
- 07 & enter (mengetahui batas KWH)
- 09 & enter (mengetahui daya yang digunakan)
- 41 & enter (mengetahui voltase listrik)
- 44 & enter (mengetahui jumlah ampere yang sedang digunakan)
- 47 & enter (mengetahui daya yang sedang dipakai)
- 54 & enter (mengetahui kode token terakhir yang diinput)
- 59 & enter (mengetahui jumlah KWH dari pengisian yang terakhir)
- 69 & enter (mengetahui berapa kali terjadinya mati listrik)
- 75 & enter (melihat id meter listrik PLN)
- 78 & enter (mengecek penundaan alarm, yang terjadi dalam hitungan menit)
- 79 & enter (mengecek batas minimum dari alarm yang muncul)
- 90 & enter (mematikan lampu led meteran listrik prabayar)
- 123xx & enter (mengubah penundaan alarm, misalnya 12315 untuk tunda 15 menit)
- 456xx & enter (untuk mengubah batas minimum alarm, misalnya dengan menkan 45610 untuk 10 KWH).
4. Kode meteran listrik GLOMET
- 37 & enter (mengecek sisa KWH)
- 38 & enter (mengecek total KWH listrik pada periode sebelumnya)
- 41 & enter (mengetahui voltase listrik)
- 47 & enter (memeriksa daya listrik yang sedang lo gunakan)
- 54 & enter (mengecek kode token terakhir yang lo input)
- 59 & enter (mengetahui jumlah pengisian KWH terakhir)
- 75 & enter (mengetahui nomor id meteran PLN lo)
- 79 & enter (mengetahui batas minimal alarm)
5. Kode meteran listrik STAR
- 01 & enter (mengecek KWH yang telah digunakan)
- 02 & enter (mengecek daya maksimal terakhir)
- 03 & enter (mengecek waktu daya maksimal di bulan berjalan)
- 04 & enter (mengecek tegangan listrik)
- 05 & enter (mengecek ukuran arus listrik)
- 06 & enter (mengecek akumulasi pembelian KWH listrik)
- 07 & enter (mengecek sisa akumulasi daya KWH)
- 08 & enter (mengetahui prediksi waktu habis daya)
- 12 & enter (mengecek sisa batas daya)
- 13 & enter (mengatur batas daya)
- 14 & enter (mengecek banyaknya daya maksimal pada bulan sebelumnya)
- 15 & enter mengecek konsumsi energi listrik di luar batas)
- 16 & enter (mengecek angka penundaan waktu trip ketika terjadi overload)
- 17 & enter (mengecek parameter waktu alih data)
- 18-30 & enter (mengetahui penggunaan daya selama 1-12 bulan)
- 31 & enter (mengetahui ukuran daya terkini dalam kilo watt)
- 37 & enter (mengatur durasi alarm)
- 38 & enter (mengatur pemakaian KWH meter saat contactor mengalami kerusakan)
- 39 & enter (mengatur akurasi kristal rtc)
- 40 & enter (mengecek jumlah pembukaan cover)
- 41-45 & enter (mengecek waktu cover meter dibuka terakhir)
- 46 & enter (mengecek akumulasi angka kelebihan beban)
- 47 & enter (mengetahui kapan waktu terakhir terjadi overload)
- 48-51 & enter (mengetahui kapan terjadinya overload dari yang kedua sampai kelima)
- 52-57 & enter (mengetahui akumulasi meter off, yang terjadi pada supply tegangan listrik)
- 65 & enter (mengetahui nomor id meteran)
- 76-80 & enter (mengetahui nomor token terakhir yang telah diinput)
- 82 & enter (mengecek indeks tarif)
- 83 & enter (mengetahui total dari daya terakhir yang dibeli)
6. Kode meteran listrik CONLOG
- #1# & enter (mengetahui rata-rata pemakaian daya)
- #2# & enter (mengetahui jumlah KWH pada penggunaan terakhir)
- #6# & enter (mengetahui jumlah KWH terakhir, yang dimasukkan ke meteran listrik prabayar)
- #11# & enter (melihat kembali kode token yang terakhir diinput)
Nah itulah kode meteran listrik yang jarang diketahui oleh penggunanya. Dengan kode-kode ini, lo bisa mengoptimalkan pemantauan penggunaan dan kendala pada token listrik di tempat tinggal lo, kan?