Exclusive, Movies
Film Netflix “Kabut Berduri” Angkat Isu Sosial Kalimantan dalam Balutan Crime-Thriller
August 3, 2024

Kabut Berduri, film terbaru garapan sutradara Edwin, resmi tayang hanya di Netflix mulai Kamis, 1 Agustus 2024.

Proyek ini menandakan debut Edwin dalam penggarapan film panjang bergenre crime-thriller. Sejauh ini, namanya dilambungkan berkat film-filmnya seperti Posesif (2017), Aruna dan Lidahnya (2018), serta Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (2021).

Kabut Berduri bercerita tentang Sanja (Putri Marino), seorang polisi dari Jakarta yang ditugaskan untuk memecahkan kasus pembunuhan berantai di perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan.

Ia bekerja sama dengan Thomas (Yoga Pratama), seorang polisi lokal yang menemani Sanja dalam investigasinya, di bawah arahan Panca (Lukman Sardi), sang kepala polisi lokal. Bersama-sama, mereka berupaya untuk mencari dalang di balik pembunuhan sebelum merenggut nyawa-nyawa berikutnya.

Kabut Berduri merupakan langkah selanjutnya bagi Netflix untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat dunia, sekaligus untuk berkolaborasi dengan sineas-sineas lokal untuk memajukan perfilman Indonesia.

Bagi Edwin, ini merupakan kesempatan bagi mereka untuk terus mengeksplorasi genre-genre yang masih banyak ruang untuk dikembangkan dalam lingkup perfilman Indonesia.

“Saya melihat genre ini masih jarang sekali dieksplorasi di Indonesia. Ada cerita detektif, tapi komedi. Sementara [Kabut Berduri] ini lebih gelap, mengungkap pembunuhan,” menurut Edwin, yang sebetulnya juga menggemari film bergenre serupa.

Kisah yang dibawakan dalam Kabut Berduri membawa banyak unsur misteri, mistis, dan kebudayaan terutama yang hadir di daerah perbatasan tersebut. Film ini tidak hanya ingin mengembangkan genre crime-thriller di Indonesia, namun jugua mengangkat isu-isu sosial yang muncul di latar film dalam dunia nyata.

Untuk itu, para kru film terbang langsung ke Kalimantan untuk mengambil gambar film seluruhnya langsung di lokasi. Proses syuting memerlukan waktu lima minggu dan  melibatkan aktor serta kru lokal dari sana.

Courtesy of Netflix/Volix

Putri Marino, Lukman Sardi, dan Yoga Pratama membagikan kesan mereka selama syuting Kabut Berduri bersama Volix di kawasan Jakarta Pusat pada Rabu (1/8).

“Film ini mengangkat kebudayaan Kalimantan yang mungkin belum banyak kita-kita tahu. Kalau aku pribadi sebenarnya sebelum masuk projek ini kurang aware dengan apa yang terjadi di Kalimantan. Bagaimana keindahan Kalimantan seperti apa, budayanya seperti apa di sana, hubungan manusia antar manusia seperti apa di sana,” jelas Putri Marino tentang pengalamannya syuting.

Putri Marino memerlukan waktu yang tidak sedikit untuk memerankan karakter Sanja. Ia harus menjalankan pelatihan menembak serta memotong rambutnya pendek untuk mendalami peran polisi kota tersebut.

Sebagai tambahan, minggu ini juga menjadi minggu spesial bagi pasangan Putri Marino dan Chicco Jerikho yang sama-sama memiliki film baru yang dirilis serentak di hari yang sama.

Courtesy of Netflix

Selebihnya, Yoga Pratama dan Lukman Sardi menambahkan apa yang membuat Kabut Berduri berbeda dari proyek-proyek crime-thriller lainnya, termasuk yang buatan luar..

“Ini cerita detektif, tapi ini sangat kental nuansa lokalnya. Itu mungkin bisa jadi sesuatu yang baru bagi orang sana di luar kita,” menurut Yoga.

“Lokalitasnya sangat kuat, sih. Apalagi kan kalo di luar gada itu bentukan atau cerita yang secara budaya atau adatnya yang seperti di Kalimantan itu sendiri.Dan yang menarik lagi adalah kita jarang ngebahas film yang (tentang) polisi, tapi bener-bener secara di-build up nya tuh bahwa ada sebuah perbedaan structure bertindak antara polisi perbatasan dan polisi pusat. Itu cukup menarik,” jelas Lukman.

Selain mengangkat unsur-unsur lokal budaya di Kalimantan, Kabut Berduri juga mengupas tuntas masalah sistem kerja pihak berwenang di kawasan daerah. Unsur tersebut berperan besar dalam membentuk naratif cerita dan karakter-karakternya.

Dengan naratif bernuansa lokal yang dekat dengan masyarakat Indonesia, didukung oleh penampilan aktor-aktor yang mumpuni di bidangnya, Kabut Berduri menjanjikan suguhan crime-thriller berbobot yang hadir untuk menghibur penonton sekaligus untuk membawa mereka lebih dekat dengan budaya tanah air.

Kabut Berduri sudah tayang hanya di Netflix.



See other posts

Indofood’s Director, Axton Salim, response to Lays, Doritos, and Cheetos’ transformation rumor.
Pedro Rocha, Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol.
Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol Diskors Pasca Kemenangan Spanyol Dalam Euro 2024
Salt Bae Sparked Debate for Selling a Steak for up to Rp 12 Million.