'}}
Film Biopik Ki Hadjar Dewantara akan Dibuat, Hasil Kolaborasi Gina S. Noer dan Maudy Ayunda
May 7, 2024

Sebuah film biopik tentang Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara, akan segera digarap oleh sutradara Gina S. Noer (“Dua Hati Biru,” “Like & Share”) dan diproduseri oleh Maudy Ayunda. Film sedang berada di awal-awal tahap pengembangan dan direncanakan rampung pada 2026.

Project announcement film ini dilaksanakan di Indonesia Arena pada puncak perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024. Acara dihadiri oleh Gina S. Noer dan Maudy Ayunda beserta jajaran petinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) termasuk Hilmar Farid, Direktur Kebudayaan, dan Ahmad Mahendra, Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan.

Sejumlah informasi awal mengenai proyek ini dibagikan dalam acara tersebut. Rumah produksi sinema Wahana Kreator menjadi inisiator dikembangkannya film Ki Hadjar Dewantara. Proyek ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Kemendikbudristek seperti yang telah disampaikan oleh Hilmar Farid.

“Sebagai generasi penerus bangsa, semangat Ki Hadjar Dewantara dalam dunia ppendidikan patut kita pegang teguh dan ditanamkan kepada setiap generasi, salah satu caranya adalah melalui film sebagai medium pemajuan kebudayaan,” ujar Hilmar.

Hilmar menambahkan bahwa berbagai kebijakan Merdeka Belajar yang diusung Kemendikbudristek memiliki akar dalam pengajaran-pengajaran Ki Hadjar Dewantara. Ia berharap bahwa film ini dapat menjadi suatu bentuk refleksi serta membuka ruang diskusi mengenai pendidikan di Indonesia.

Sejalan dengan pernyataan Hilmar, Ahmad Mahendra juga mengungkapkan antusiasmenya terhadap proyek film tersebut. Menurutnya, film Ki Hadjar Dewantara dapat menjadi sarana pembelajaran yang baik bagi masyarakat dengan cara yang tidak hanya edukatif namun juga menghibur dan menyenangkan.

Selebihnya, Maudy Ayunda selaku produser film Ki Hadjar Dewantara berharap bahwa film ini dapat menggambarkan dua elemen penting dalam dunia pendidikan dan perfilman Indonesia secara baik, yakni kesenian dan budi pekerti. 

“Kedua poin tersebut menjadi hal yang cukup penting bagi saya dan tentu berharap dapat menginspirasi seluruh pelajar Indonesia,” sebut Maudy.

Beberapa perwakilan dari keluarga Ki Hadjar Dewantara hadir untuk menyuarakan dukungan mereka terhadap proyek ini. 

Ki Bayu Prabangkara, cicit Ki Hadjar Dewantara sekaligus Ketua Yayasan Keluarga Ki Hadjar Dewantara, mengatakan bahwa proyek ini disambut baik dan telah direstui oleh keluarga. Menurutnya, film ini memiliki potensi untuk memajukan paradigma belajar di Indonesia dan mencerdaskan kehidupan bangsa sejalan dengan semangat Ki Hadjar Dewantara.

Ia mengatakan, film Ki Hadjar Dewantara mengandung tujuan dan pesan moralitas penting untuk memajukan paradigma belajar di Indonesia dan mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai semangat Ki Hadjar Dewantara.

Film biopik Ki Hadjar Dewantara kini sudah memasuki tahap riset dan pengembangan naskah. Estimasi perilisan yaitu tahun 2026, bertepatan dengan momentum Hardiknas.


See other posts

'}}
Robot humanoid Tesla bisa Beristirahat dan Melakukan Yoga Setelah Seharian Sibuk Bekerja
'}}
Bersepeda 1500 km dalam 150 jam dengan Fian Khairunnisa 
'}}
Pernikahan Anant Ambani & Radhika Tuai Perhatian Dunia