Ifan Seventeen, musisi dan vokalis bernama asli Riefian Fajarsyah, resmi diangkat sebagai direktur utama PT. Produksi Film Negara (PFN) oleh Erick Thohir selaku Menteri BUMN dan Presiden Prabowo Subianto.
Kabar diangkatnya Ifan semakin marak tersebar usai terlihat sejumlah pekarangan bunga ucapan yang ditujukan kepadanya di depan kantor PFN di Jatinegara, Jakarta Timur.
Kabar pengangkatan Ifan sontak menuai kontroversi dan menimbulkan berbagai pertanyaan dari masyarakat. Banyak yang meragukan kompetensi dan kualifikasi Ifan yang telah ditunjuk untuk mengepalai badan yang fokus terhadap industri film dan konten audiovisual.

Menurut Juru Bicara Erick Thohir, Putri Viola, Ifan ditunjuk karena potensi yang ia tunjukan sebagai talenta muda serta pengalamannya di mana sempat mengemban jabatan sebagai produser film.
"Yang kita harapkan ini kan ada pemimpin muda, sosok muda, kita berikan kesempatan jadi Dirut. Jadi nanti minta tolong untuk semua ya kita lihat dari kreativitasnya, pengalamannya, backgroundnya dan apa gebrakan yang bisa di buat untuk PFN," jelas Putri..
"Kita tunggu saja pembuktian dari Ifan dan jajaran direksi lainnya. Dan yang pasti itu kita dukung.”
Pengangkatan Ifan diharapkan mampu membuka pintu seluasnya bagi PFN untuk berkembang sekaligus memberi kesempatan bagi Ifan untuk terus berkarya. Masyarakat diharapkan agar dapat memberi Ifan dan jajaran direksi lainnya kesempatan.
Sementara itu, deretan publik figur dan sineas-sineas mulai menyuarakan keluhan mereka terkait keputusan ini. Salah satunya yaitu Fedi Nuril yang tidak segan-segan untuk mempertanyakan keputusan Prabowo.
Dilansir dari Tempo, perkiraan gaji yang akan diterima Ifan dan jajaran direksi PFN lainnya yaitu sekitar Rp1.008.152.854 per tahun atau Rp84.012.737 per bulan. Tak berhenti di gaji, mereka juga akan memperoleh honorarium, tunjangan, dan fasilitas yang bersifat tetap.
PT. Produksi Film Negara sendiri merupakan BUMN yang bergerak di bidang industri audiovisual. Kini, PFN sedang bertransformasi menajdi perusahaan pembiayaan film. Hal tersebut dilakukan demi merealisasikan komitmen PFN untuk mengembangkan ekosistem berkualitas demi kemajuan industri perfilman dan konten Indonesia.