Film Monster (2023) garapan sutradara Jepang Hirokazu Kore-eda mendapatkan banyak perhatian awal tahun ini. Film yang ditayangkan perdana di 76th Cannes Film Festival pada 17 Mei 2023 ini dihujani banyak penghargaan bergengsi, dan kini menjadi buah bibir para penggemar sinema di Tanah Air semenjak penayangannya di jaringan CGV dan Cineplex.
Di bawah ini adalah hal-hal menarik mengenai Monster yang patut diketahui.
Film coming of age dengan banyak plot twist

Monster dibuka dengan kisah ibu tunggal, Saori, yang khawatir karena anak semata wayangnya yang masih SD, Minato, mulai berperilaku aneh dan luka-luka. Saori mendatangi sekolah anaknya dan mengkonfrontasi seorang guru, Pak Hori, yang dilaporkan menjadi penyebab keadaan Minato. Fakta-fakta yang bergulir di sepanjang film lewat berbagai sudut pandang para tokohnya mengungkapkan kenyataan yang lebih kompleks dan mengejutkan.

Mendapat banyak penghargaan bergengsi

Monster diganjar piala Queer Palm dan Best Screenplay di Festival Film Cannes. Ia juga mendapatkan banyak review positif dari para pecinta film. Antaranya, Peter Bradshaw dari The Guardians memberinya skor 4/5, menyatakannya sebagai film yang dibuat dengan "...intelegensi moral dan kemanusiaan yang tinggi". Kore-eda juga dipuji dengan keahliannya mengarahkan para aktor muda, yang dianggap memiliki chemistry amat kuat di depan kamera.

Para kritikus film amatir juga memberi aplaus yang tidak main-main. Agregator review Rotten Tomatoes memberinya 96% approval dari 120 kritikus, sementara Metacritic memberi skor 81/100 dari 34 kritik.

Dibintangi aktor-aktor kawakan Jepang

Monster dibintangi aktor legendaris Yūko Tanaka adalah salah satu aktris terbesar di Jepang sejak debutnya di tahun 1979. Selain itu, film ini juga digawangi oleh Eita Nagayama dan Sakura Andō. Kore-eda sebelumnya pernah bekerja sama dengan Andō di Shoplifters (2018), film yang juga menguras air mata seputar kehidupan keluarga.
Menampilkan keindahan kota kecil di Jepang
Film ini disyuting di 25 lokasi di daerah Suwa di Prefektur Nagano. Direkam selama musim semi pada 19 Maret hingga 12 Mei 2022 dan dilanjutkan 23 Juli hingga 13 Agustus 2022, film ini menghadirkan keindahan musim semi yang penuh bunga sakura serta cerahnya musim panas di perbukitan. Selain itu, 700 anak SD lokal juga dikerahkan untuk menjadi pemeran figuran. Sekolah yang digunakan untuk lokasi syuting juga sekolah sungguhan, yakni Suwa City Johoku Elementary School.



All pictures taken from YouTube.com/TIFF