Kanal-kanal media sosial Dior seperti Instagram dan YouTube dibanjiri kecaman setelah perusahaan ini diduga mengganti model berdarah Palestina, Bella Hadid, dengan May Tager, model yang dibesarkan di Israel, dalam kampanye terbarunya.
Kabar digantinya Bella Hadid dengan May Tager dimulai ketika Dior Beauty mengeluarkan video untuk kampanye koleksi parfum terbarunya, La Collection Privee, di mana May Tager ditampilkan dengan menonjol. Dalam video tersebut, Bella Hadid tidak hadir.
Para penggemarnya mempertanyakan hal itu karena Hadid adalah brand ambassador Dior Beauty sejak 2016. Baik Dior, Bella Hadid, maupun May Tager belum mengeluarkan penyataan resmi terkait perubahan ini.
Source: Instagram/DiorBeauty
Bella Hadid adalah model Amerika berdarah Palestina yang amat vokal menyuarakan pembebasan Palestina. Keluarga Hadid berasal dari Nazareth, yang kini berada di bawah okupasi Israel. Keluarga Hadid mengklaim sebagai keturunan Zahir al-Umar yang adalah penguasa Palestina Utara di pertengahan Abad ke 18. Ayah Bella, Mohamed Hadid, menjadi imigran akibat perang pendudukan di tahun 1947-1949. Keluarga Hadid harus menjadi pengungsi dan hidup berpindah-pindah dari Lebanon, ke Suriah, Tunisia, dan Yunani sampai akhirnya menetap di Washington D.C., Amerika Serikat.
Mohamed Hadid mendapatkan kesempatan untuk kuliah di Amerika Serikat dan akhirnya menjadi pengusaha real estate mewah di Los Angeles. Ia menikah dengan model asal Belanda, Yolanda van den Herik, yang kemudian memberinya anak, Gigi dan Bella Hadid, yang kini menjadi dua model paling terkenal dunia saat ini.
Sementara, May Tager adalah model yang dibesarkan di kota Ganei Tikva, Israel, setelah orangtuanya berpindah ke sana dari Denmark. Diketahui, Tager memegang passport Denmark dan Israel. Ia memulai karir sebagai model ketika berusia 15 tahun dan kini telah memiliki portofolio panjang kerjasama dengan sederet merek internasional seperti Giorgio Armani, Louis Vuitton, dan Victoria's Secret.
May Tager juga menjadi model Israel pertama yang melakukan sesi pemotretan di tanah Arab. Pada tahun 2020 ia melakukan pemotretan di gurun pasir Uni Emirat Arab dengan model asal UAE, Anastasia. Pemotretan tersebut dilakukan setelah Amerika Serikat menengahi hubungan antara UAE dan Israel. Dikutip dari AP, Tager mengatakan bahwa ia amat bangga menjadi model Israel yang pertama kali dipotret di tanah Arab.