Baim Wong tuai pro kontra setelah membuat konten tentang gadis sekolah miskin yang rambutnya dipenuhi kutu. Kontennya menguundang pujian dari beberapa netizen di kolom komentar YouTube, namun tak sedikit juga yang melayangkan kritik di Twitter karena menganggap kontennya terlalu ‘menjual’ kemiskinan serta menggunakan orang miskin untuk meningkatkan keuntungannya sendiri saja.
Sebelumnya, kisah gadis itu menjadi viral setelah seorang guru mengunggah video sedang menyisir dan memotong rambut anak tersebut yang dipenuhi oleh kutu rambut di sekolah bersama anggota staf sekolah lainnya. Sang guru telah berhati-hati dalam mengambil sudut video agar wajah gadis itu tidak terlihat di kamera.
Setelah melihat video tersebut, Baim Wong menemukan anak itu, dan datang ke rumahnya untuk merekam konten yang menunjukkan wajah dan keluarga gadis tersebut. Dalam video itu juga terdapat adegan Baim memberikan donasi untuknya.
Baim Wong telah membuat konten serupa selama bertahun-tahun. Sebelum kontroversi ini, ia dikritik karena mewawancarai seorang pemilik warteg di Simprug yang bangunan wartegnya tidak rusak dalam kebakaran hebat yang menghanguskan lingkungan sekitarnya. Baim mengatakan, pemilik warteg terhindar dari cobaan karena sering bersedekah. Setelah video tersebut ditayangkan, warteg tersebut menjadi sasaran kemarahan korban kebakaran lain yang kemudian datang bergerombol dan merusak bangunan itu.