Sekarang, semua orang bisa menjadi video editor dengan sangat mudah. Selain semakin banyaknya platform untuk mempublikasikan karya dalam bentuk video, software video editing yang dulu sangat eksklusif kini sudah semakin bisa diakses oleh siapa saja, bahkan melalui perangkat mobile seperti laptop sekali pun.
Walau begitu, tidak semua laptop dirancang sebagai perangkat video editing. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi bagi sebuah laptop agar dapat menjadi perangkat yang optimal untuk video editing, mulai dari kualitas layar hingga spesifikasi hardware-nya. Tidak hanya sekadar mampu menjalankan aplikasi video editing, laptop yang memenuhi syarat-syarat ini pun dapat membuat proses meng-edit menjadi lebih mudah, nyaman, serta bisa menghasilkan karya berkualitas baik.
Berikut ini adalah lima syarat laptop untuk video editing yang wajib diketahui oleh para kreator:
1. Performa dan Spesifikasi Khusus
Aplikasi kreatif seperti video editor membutuhkan spesifikasi laptop lebih tinggi dibandingkan dengan aplikasi harian atau kantoran. Laptop untuk video editing harus memiliki prosesor seri high performance seperti Intel Core H Series atau AMD Ryzen H Series. Prosesor tersebut memiliki tenaga lebih dibandingkan dengan prosesor laptop yang mengedepankan mobilitas, seperti Intel Core U Series atau AMD Ryzen U Series.
Selain prosesor, jenis chip grafis, RAM, dan penyimpanan juga perlu diperhatikan. Agar dapat lebih lancar saat melakukan video editing, laptop sebaiknya memiliki chip grafis tambahan seperti NVIDIA GeForce RTX atau GTX. Kapasitas RAM sebesar 8GB DDR4 serta penyimpanan dengan menggunakan PCIe SSD juga wajib dimiliki oleh laptop agar waktu loading saat menjalankan aplikasi video editing dapat lebih singkat.
2. Layar yang Mampu Memproduksi Banyak Warna
Perlu diketahui bahwa layar dari setiap jenis laptop memiliki kemampuan reproduksi warna yang berbeda-beda. Dengan begitu, tidak semua laptop hadir dengan kualitas layar yang serupa. Layar laptop dengan kemampuan reproduksi warna yang tinggi tentu akan lebih baik bagi para kreator, mengingat hal ini dapat berdampak pada kualitas video yang dihasilkan.
Rentang warna yang dapat dihasilkan atau direkam oleh laptop dikenal juga dengan istilah color gamut atau color space. Khusus untuk laptop video editing, layar yang digunakan baiknya memiliki spesifikasi color gamut 100% DCI-P3. Hal ini disebabkan oleh kemampuan layar laptop color gamut 100% DCI-P3 untuk menampilkan visual dengan warna yang lebih kaya.
3. Reproduksi Warna pada Layar yang Akurat
Selain bisa memproduksi banyak warna, layar laptop para kreator juga harus mampu menampilkan warna-warna tersebut secara akurat. Laptop dengan layar yang tidak mampu mereproduksi warna secara akurat dapat membuat video mengalami perbedaan warna yang signifikan ketika diputar pada perangkat lain. Dengan begitu, kreator harus memastikan bahwa layar laptop mereka telah memperoleh sertifikasi seperti PANTONE Validated Display. Sertifikasi ini dapat menjadi penanda bahwa layar laptop telah dikalibrasi dengan standar warna dari PANTONE, yaitu organisasi khusus untuk menentukan standar warna di berbagai industri.
4. Layar yang Mendukung Visual Modern
Salah satu jenis fitur visual modern adalah High Dynamic Range atau HDR. Layar laptop yang sudah mendukung fitur HDR dapat membantu video editor untuk menghasilkan karya dengan format HDR yang kini sudah didukung oleh platform video sharing ternama seperti YouTube.
Selain HDR, layar laptop untuk video editing juga harus memiliki response time yang cepat, dengan durasi minimal 3ms. Kecepatan respons ini pun dapat membantu kreator untuk melihat detail visual pada video yang sedang dikerjakan secara optimal karena layar bisa menampilkan motion atau pergerakan gambar dengan lebih jelas.
5. Konektivitas yang Mumpuni
Kreator profesional umumnya bekerja dengan perangkat pendukung tambahan. Tidak hanya mouse, perangkat lain seperti penyimpanan eksternal, monitor tambahan, atau bahkan alat kontrol khusus dapat digunakan dalam proses video editing. Laptop video editing pun sepatutnya memiliki port yang lengkap, mulai dari HDMI, USB Type-A, hingga USB Type-C. Dengan begitu, para kreator dapat merasa lebih leluasa ketika menghubungkan laptop ke perangkat pendukung yang mereka gunakan.
Selain itu, koneksi internet yang stabil juga dibutuhkan oleh para kreator ketika meng-edit video. Laptop khusus video editing baiknya menunjang teknologi WiFi 6 agar dapat terhubung ke jaringan internet secara lebih cepat.
ASUS Vivobook Pro dan Vivobook Pro X merupakan jenis laptop yang sudah memenuhi semua syarat.
Dua seri laptop ini dapat menjadi pilihan terbaik bagi para kreator untuk menunjang aktivitas video editing. Mulai dari segi performa, spesifikasi, kualitas layar, hingga konektivitas, ASUS Vivobook Pro dan Vivobook Pro X telah memiliki segalanya yang dibutuhkan oleh kreator untuk bisa menghasilkan konten video berkualitas tinggi.
Kedua seri laptop ASUS ini memiliki prosesor high performance dari Intel atau AMD. Terdapat pula chip grafis NVDIA GeForce RTX dan GTX dengan dukungan NVIDIA Studio Driver khusus untuk menunjang aplikasi video editing. Selain itu, ASUS Vivobook Pro dan Vivobook Pro X juga menggunakan penyimpanan berupa PCIe SSD dengan kecepatan tinggi.
Teknologi WiFi 6 dan Bluetooth 5.1 juga tersedia untuk menunjang konektivitas nirkabel. Adapun berbagai port modern seperti USB Type-A, USB Type-C, HDMI, 3.5mm Combo Audio Jack, serta MicroSD Card Reader juga disediakan untuk membantu kreator menghubungkan perangkat pendukung video editing-nya ke laptop.
ASUS Vivobook Pro dan Vivobook Pro X telah menggunakan layar ASUS OLED, yaitu teknologi layar laptop terbaik saat ini. Laptop yang menggunakan layar ASUS OLED dipastikan memiliki color gamut 100% DCI-P3, tersertifikasi PANTONE Validated Display, serta mendukung fitur HDR dengan sertifikasi VESA DisplayHDR 500 True Black. Tidak hanya itu, layar ASUS OLED juga memiliki response time 0,2ms yang jauh lebih kencang dibandingkan dengan layar laptop pada umumnya, serta dilengkapi fitur EyeCare bersertifikasi TÜV Rheinland untuk menjaga kesehatan mata penggunanya.
Khusus untuk seri Vivobook Pro X, ASUS pun menghadirkan fitur eksklusif bernama ASUS DialPad. Fitur tersebut memungkinkan kontrol yang lebih intuitif saat menggunakan aplikasi kreatif seperti video editing. Bahkan, ASUS juga memberikan preset fungsi khusus dalam empat aplikasi yang paling banyak digunakan para kreator video, termasuk Adobe Premiere Pro dan Adobe After Effect. Fitur ini juga terintegrasi dengan touchpad sehingga membuatnya sangat mudah untuk diaktifkan.
Laptop ASUS Vivobook Pro dengan layar ASUS OLED telah tersedia dan dibanderol dengan harga mulai dari Rp11 jutaan.
Klik tautan berikut untuk mempelajari lebih lanjut tentang seri ASUS OLED: https://bit.ly/ASUSOLED0622