Venesia, Italia sudah terkenal sejak lama sebagai kota eksotis yang penuh dengan keunikan hingga disambangi oleh banyak turis mancanegara tiap tahunnya. Namun, kota tersebut sedang mengalami sejumlah masalah yang dapat mengancam keberadaannya dalam waktu mendatang. Hal ini mendorong UNESCO untuk mempertimbangkan mengategorikannya sebagai salah satu situs warisan dunia yang terancam punah.
Usulan untuk menjadikan Venesia sebagai situs yang terancam punah ini datang dari laporan yang diterbitkan UNESCO pada Senin (24/7) sebagai persiapan menjelang pertemuan Komite Warisan Dunia yang akan digelar di Riyadh, Arab Saudi pada 10–25 September 2023. Laporan ini akan didiskusikan lebih lanjut terlebih dahulu oleh pemerintahan Italia seperti yang diinformasikan oleh seorang juru bicara bagi pemerintah daerah kota Venesia.
Ada beberapa masalah yang menjadi ancaman bagi Venesia, salah satunya adalah perubahan iklim. Venesia merupakan kota terapung yang menempati kawasan air di laguna sekitar lautan Adriatik. Beberapa ilmuwan telah memprediksi bahwa Venesia mampu tenggelam sepenuhnya pada tahun 2100, dengan rekor banjir yang melonjak pada 2019 lalu hingga mengakibatkan berbagai kerusakan terhadap situs-situs populer di dalam kota seperti Basilika Santo Markus. Pemanasan global yang semakin parah dapat memperbesar risiko tenggelamnya Venesia karena naiknya tinggi permukaan air laut.
Masalah juga bersumber dari padatnya jumlah wisatawan yang menyambangi Venesia. Pemerintah Venesia masih mengalami kesusahan dalam mencegah wisatawan untuk merusak lingkungan kota dengan cara membuang sampah sembarangan, berpiknik di situs-situs sejarah, hingga melakukan aksi-aksi nekat di atas jembatan. Naiknya jumlah wisatawan pun mendorong pemerintah Venesia untuk melakukan perluasan kota dan hal ini mampu merusak tata kota yang sudah ada.
UNESCO berharap bahwa dengan dikategorikannya Venesia sebagai situs warisan dunia terancam punah, usaha-usaha untuk melestarikannya dapat lebih dimaksimalkan oleh pemerintah kota dan juga Italia. Keputusan ini juga diharapkan mampu membuka mata dunia terhadap kondisi Venesia yang tiap hari semakin rentan agar mereka semua sadar dan saling membantu untuk menyelamatkan kota terapung tersebut dari kepunahan.
