Insomniac Games, studio pengembang gim di balik judul-judul Playstation populer seperti Marvel’s Spider-Man dan Ratchet & Clank, mengalami peretasan server yang dilancarkan oleh sebuah grup hackers bernama Rysida.
Sebelumnya, Rysida mengancam untuk membocorkan berbagai informasi rahasia milik Insomniac apabila tidak diberi US$2 juta (sekitar Rp31 miliar) dalam bentuk bitcoin. Pihak Insomniac berjanji untuk mengusut masalah tersebut, namun sebelum dapat diselesaikan peretasan telah dilancarkan.
Sebanyak 98 persen konten peretasan telah tersebar online melalui berbagai media sosial terutama Reddit. Ukuran file yang diretas pun sangat besar yakni 1,6 Terabyte dan berisi sekitar 1,3 juta file. Rysida mengaku bahwa sebesar 2 persen konten peretasan telah ditawarkan dan dijual kepada para pembeli-pembeli melalui situs-situs dark web.
Konten yang telah tersebar meliputi sejumlah judul-judul gim yang belum pernah diumumkan kepada publik dan direncanakan untuk rilis antara 2025 hingga 2035. Beberapa di antaranya yaitu sequel dan spinoff baru dari gim Marvel’s Spider-Man, judul-judul superhero lain dari dunia Marvel, dan sebuah judul baru dari serial Ratchet & Clank. Informasi-informasi rahasia mengenai gim baru yang telah diumumkan, Marvel’s Wolverine, juga telah tersebar yang meliputi video-video testing in-game, daftar pemain, serta estimasi tahun peluncuran.
Rysida tidak hanya berhenti dengan konten-konten yang berhubungan dengan produk Insomniac. Mereka juga telah menyebar berbagai data pribadi milik para pegawai dan perusahaan seperti e-mail internal, dokumen-dokumen HR, hasil pemindaian paspor, serta detail-detail mengenai kontrak kerja sama jangka panjang antara Marvel dan Sony selaku induk perusahaan yang membawahi Insomniac.
Untuk saat ini, belum ada pernyataan resmi lebih lanjut dari pihak Insomniac ataupun Sony mengenai peretasan kolosal ini.