Keluarga Leviev yang asli akhirnya resmi melayangkan gugatan hukum kepada Shimon Hayut, si Tinder Swindler, yang kerap mengaku sebagai anggota keluarga Leviev untuk menipu dan menguras harta korbannya.
"Shimon Hayut adalah penipu yang mencuri identitas keluarga kami dan mencoba mengeksploitasi nama baik kami untuk menipu korban jutaan dolar," tandas Chagit Leviev, putri keluarga konglomerat berlian asal Israel ini, dikutip E!News, Selasa (1/3/2022). Gugatan ini terdaftar di Pengadilan Tel Aviv, Israel.
Dalam gugatan itu disebutkan bahwa Shimon telah membuat pernyataan palsu sebagai putra Lev Leviev dan menerima banyak keuntungan materil. Shimon juga mengambill foto Lev dan Ayelet Leviev tanpa izin, dan memodifikasinya dengan photoshop untuk memasukkan wajahnya sendiri ke foto tersebut. Keluarga Leviev juga menggugat Shimon Hayut dengan pasal pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, dan pelanggaran merek dagang.
Nama Shimon Hayut atau Simon Leviev mencuat setelah Netflix menayangkan dokumenter "The Tinder Swindler" di awal tahun 2022. Dalam dokumenter yang segera populer itu, tiga perempuan korban Shimon menceritakan bagaimana mereka menguras tabungan dan bahkan terlilit hutang akibat terjerat jebakan lelaki tersebut. Diketahui Shimon telah diadili dan dijebloskan ke dalam penjara akibat perbuatannya, namun dibebaskan setelah hanya 5 bulan menjalani hukuman.