'}}
Coldplay Sukses Guncang Stadion Gelora Bung Karno dengan Pagelaran Musik Penuh Warna
November 16, 2023

Penampilan band kondang asal Inggris, Coldplay, berhasil membuat 80.000 pasang mata terpukau dan takjub di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada Rabu (15/11) malam. Terdiri dari Chris Martin, Jonny Buckland, Will Champion, dan Guy Berryman, Coldplay telah ditunggu kedatangannya selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, oleh para penggemarnya di Indonesia. Konser yang merupakan bagian dari tur dunia “Music of The Spheres" ini adalah pertunjukan live perdana Coldplay di Indonesia dan menjadi sebuah titik akhir penungguan lama tersebut. 

Kawasan Stadion Gelora Bung Karno terpantau telah dipadati oleh para pengunjung sejak siang. Acara baru dimulai pada pukul 19.45 WIB dan dibuka oleh penampilan bintang tamu spesial Rahmania Astrini, seorang penyanyi pendatang baru asal Bandung, yang terpilih oleh Coldplay sebagai penampil pembuka. Selama kurang lebih 30 menit, Rahmania membawakan sejumlah lagu dari band Maliq and D’Essentials dan Chrisye. Setelah menutup penampilannya, Rahmania menyemangati para penonton menjelang kehadiran para penampil utama yang telah ditunggu-tunggu.

Menjelang kedatangan Coldplay di atas panggung, tampilan layar raksasa di panggung menampilkan deretan video presentasi yang menyampaikan pesan-pesan pro-lingkungan. Video-video tersebut menawarkan kilasan rekapitulasi kerja sama Coldplay dengan berbagai organisasi lingkungan internasional untuk membantu pelestarian flora dan fauna serta penanggulangan sampah di dunia. Coldplay sudah terkenal sejak lama sebagai band pendukung konsep ramah lingkungan. Konser tersebut menjadi momen yang tepat bagi mereka untuk terus melanjutkan upaya menyebar pesan-pesan tersebut kepada masyarakat luas.

Tepat pada pukul 21.00 WIB, seluruh stadion menyambut kedatangan Chris Martin dan kawan-kawan di atas panggung dengan penuh semangat dan teriakan layaknya gulungan gemuruh. Gelang Xylobands yang dipakai oleh penonton menyala secara serempak seketika, memancarkan cahaya warna-warni yang sontak mengubah seisi stadion menjadi lautan ribuan cahaya. Gelang-gelang tersebut terbuat dari bahan-bahan daur ulang dan menjadi bukti tambahan yang menunjukkan komitmen Coldplay terhadap pelestarian lingkungan.

Coldplay memilih salah satu lagu dari album terbaru mereka yaitu “Higher Power,” sebagai pembuka keseluruhan penampilan mereka yang berdurasi selama kurang lebih dua jam tersebut.

Source: Instagram/temgmt

Selain “Higher Power,” Coldplay membawakan tiga lagu lainnya yakni “Adventure of A Lifetime,” “Paradise,” dan “The Scientist” untuk memberi para penonton genjotan semangat di awal pertunjukan. Setelah “Adventure of A Lifetime,” Chris Martin mengucapkan salam pembukanya kepada penonton.

“Assalamu’alaikum,” ujar Chris sambil menyapa penonton dan melanjutkan ke lagu selanjutnya. 

Usai melantunkan lagu “The Scientist” yang dipenuhi nada syahdu dan bernuansa melankolis, Chris Martin mencoba untuk membangkitkan suasana dengan menyampaikan sebuah pantun. 

“Hari selasa ujian fisika

 Giat belajar biar lulus

 Apa kabar kota Jakarta

 Boleh dong pinjem seratus…”

Momen tersebut menjadi salah satu yang paling disorot sepanjang acara karena sangat tak terduga, ditambah kefasihan Chris Martin berbicara dalam bahasa Indonesia.

Selanjutnya, Coldplay mengundang dua orang penonton yang tidak mengenal satu sama lain ke atas panggung untuk dinyanyikan lagu permintaan mereka berdua yaitu “Everglow.” Mereka meminta Chris melantunkan lagu tersebut untuk anggota keluarga dan teman mereka yang sudah tiada. Chris pun duduk di antara keduanya sembari memainkan “Everglow” dengan pianonya secara solo.

Source: Instagram/coldplay

Coldplay menghabiskan satu jam berikutnya menampilkan sejumlah lagu lainnya hingga mereka berhenti di pertengahan lagu “A Sky Full of Stars.” Hal tersebut mereka lakukan untuk menyampaikan sebuah pesan perdamaian mengingat situasi terkini di kawasan Timur Tengah yang kian hari semakin memanas. 

Chris Martin mengungkapkan perasaannya mengenai dunia yang sedang dikepung oleh berbagai konflik dan kekerasan. Coldplay turut berduka dan berempati dengan semua orang yang terjerumus ke dalam situasi-situasi tersebut sekaligus menekan seberapa pentingnya kekuatan musik yang mampu menyatukan banyak masyarakat di dunia. Momen ini ditutup dengan “berkabung” sejenak selama 12 detik di mana Chris meminta para penonton untuk memikirkan siapapun di dalam kehidupan mereka yang paling dicintai tanpa membuat suara sedikitpun.

Momen paling disorot selanjutnya yaitu ketika Chris memberitahu para penonton bahwa ia akan melakukan sebuah trik “sulap” yang akan mentransformasi Coldplay menjadi sebuah band lainnya. 

Source: Instagram/maliqmusic

Dalam sebuah aksi yang mengejutkan para penonton, Chris mempersembahkan band Maliq and D’Essentials di atas panggung sebagai bintang tamu kejutan yang sebelumnya tidak pernah diumumkan. Coldplay kemudian rehat sejenak untuk mempersilakan Maliq and D’Essentials tampil membawakan lagu Senja Teduh Pelita yang mereka rilis pada 2019. Angga Puradiredja, sang vokalis Maliq, tak lupa menyampaikan terima kasihnya kepada Chris yang ia panggil “brother” karena telah diberi kesempatan istimewa tersebut.

Usai penampilan Maliq, Coldplay kembali hadir di atas panggung untuk membawakan beberapa judul lagu terakhir termasuk “Fix You” dan “Humankind.” Saat menampilkan “Fix You,” Chris menyebut bahwa kerumunan penonton Indonesia merupakan yang terbaik dalam menyanyikan lagu tersebut bersama-sama sepanjang tur konser mereka selama ini. Pernyataan tersebut pun disambut meriah oleh seisi stadion yang kemudian lanjut untuk menyanyikan lagu tersebut di bawah gemercik rangkaian kembang api di langit.

Lagu “Biutyful” menjadi penutup keseluruhan konser yang penuh warna dan sajian visual apik tersebut. Sebelum Chris dan lainnya turun dari panggung, ia menyerukan “We’ll be back!,” mengisyaratkan bahwa kunjungan mereka tersebut bukan akan menjadi yang terakhir kalinya di Indonesia. Akhirnya, konser ditutup dengan sebuah pesan yang ditampilkan di layar panggung utama yang bertuliskan “Believe in love.”

Source: Instagram/coldplay

See other posts

'}}
Erigo Hypnotized The American Market At New York Fashion Week Spring/Summer 2022.
'}}
VINIAR: ‘Baale’ Sebagai Identitas Baru Iqbaal Ramadhan
'}}
Swedia Deklarasi Pandemi Telah Berakhir. Tapi, Ilmuwan Ingatkan Bahayanya.