Menteri BUMN, Erick Thohir, menunjuk Prilly Latuconsina sebagai salah satu pengurus Yayasan BUMN yang kini tengah melakukan transformasi untuk semakin memperkokoh Visi dan juga Misinya.

Bergabungnya Prilly sebebagai bagian dari Yayasan BUMN ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan inspiratif bagi anak muda di Indonesia. Nantinya, Prilly juga akan bertugas sebagai mentor yang memberikan pendampingan serta berbagi wawasan.

Erick Thohir menekankan bagaimana pentingnya mentoring bagi generasi muda untuk dapat berkembang dengan alasan yang jelas. Maka dari itulah Prilly ditunjuk dan diharapkan bisa menjadi figur inspiratif bagi anak muda Indonesia
Di kesempatan yang sama, Erick Thohir juga meluncurkan Logo dan konsep baru Yayasan BUMN yang kini memiliki dua fokus untuk dilaksanakan. diantaranya adalah kesehatan anak dan kesehatan mental serta isu mengenai lingkungan.

BUMN Bekerjasama Dengan Temasek Foundation
Selain itu, Kementerian BUMN melalui Yayasan BUMN juga bekerja sama dengan Temasek Foundation, yang merupakan yayasan dari Temasek Holding Limited, perusahaan milik pemerintah Singapura untuk dapat menjalankan Visi dan juga Misi Yayasan BUMN.
"Sejalan dengan transformasi Kementerian BUMN dan perusahaan BUMN, kami juga mendorong Yayasan BUMN bertransformasi. Bertransformasi melihat isu-isu masa depan, mengenai isu hijau, isu kesehatan ibu dan anak, dan bagaimana keberlanjutan," ujar Erick Thohir.
Yayasan BUMN Akan Terfokus Pada Kesehatan Anak dan Mental serta Lingkungan
Transformasi ini akan mengerucutkan fokus Yayasan BUMN kepada dua topik besar, yaitu tentang isu kesehatan anak dan juga mental serta isu lingkungan dengan fokus sistem pangan berkelanjutan dan juga sistem pengelolaan sampah.
Fokus ini diambil setelah adanya data pada tahun 2020 dimana mengatakan jika ada sekitar 6.3 juta anak di Indonesia yang mengalami stunting dan berdampak negatif pada kemampuan belajar.
Selain itu, tingginya risiko depresi yang meningkat 61% dimana remaja Indonesia memiliki keinginan untuk bunuh diri juga menjadi isu yang menjadi fokus utama.
Selain dua hal tersebut, isu degradasi lahan yang mempengaruhi 20% lahan di Indonesia juga menjadi alasan mengapa fokus Yayasan BUMN tertuju kepada kesehatan anak, mental dan juga lingkungan.
Dalam hal ini, dua fokus ini lah yang kedepannya Yayasan BUMN akan jalankan dengan harapan akan memberikan dampak yang dapat Membangun Jiwa Raga dan Alam unutk Indonesia

Acara yang digelar di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat tersebut turut dihadiri oleh Menteri BUMN RI, Temasek, Foundation, Expert Panel, jajaran Direktur Utama BUMN, Outreach Partners hingga VC Partners.